Pasokan air menipis selama musim kemarau, 4 PLTA berhenti beroperasi
Penghentian akan dimulai per 1 Agustus 2015.
Empat pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kebumen Jawa Tengah dihentikan untuk sementara operasionalnya. Penghentian sementara tersebut dilakukan untuk menghemat cadangan air dan perawatan saluran irigasi selama musim kemarau.
PLTA yang tidak beroperasi tersebut meliputi PLTA Wadaslintang yang berkapasitas 16 Megawatt, PLTA Waduk Sempor berkapasitas 1,1 Megawatt, PLTA Pajengkolan berkapasitas 1,4 Megawatt dan PLTA Merden berkapasitas 400 Megawatt. Kepala Bidang Irigasi Dinas Sumberdaya Air dan Energi Sumberdaya Mineral (SDA ESDM) Kebumen, Muchtarom mengemukakan penghentian akan dimulai per 1 Agustus 2015.
"Nanti sebanyak empat PLTA itu tidak beroperasi karena penyaluran air dari Waduk Wadaslintang dan Sempor dihentikan. Otomatis, PLTA yang digerakkan oleh aliran irigasi waduk berhenti operasionalnya," katanya.
Dia menjelaskan saat ini persediaan air waduk di Kebumen sudah menurun volumenya. Penurunan volume di Waduk Wadaslaintang dan Sempor, misalnya, mengalami penurunan hingga lebih dari 50 persen. Kondisi tersebut, jelasnya, karena tidak ada tambahan air dan tidak adanya hujan di wilayah tersebut.
"Waduk Sempor yang volume maksimalnya mencapai 38 juta meter kubik kini hanya sekitar 9,16 juta kubik dengan elevasi 55 meter. Selain itu, volume Waduk Wadaslintang mencapai 231,4 juta kubik dengan evelasi 168,6 meter dari volume maksimal 388 juta kubik," ucapnya.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Mengapa PLTA Ketenger dibangun? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
Dia mengemukakan, penutupan tersebut sudah terjadwalkan sebelumnya. Lebih jauh, dia mengatakan saat ini petani sudah tidak membutuhkan air untuk pengairan lahan pertanian.
"Penutupan air irigasi sudah dijadwalkan. Tidak disalurkannya air irigasi waduk, bukan berarti cadangan airnya habis. Melainkan karena saat sekarang petani di Kebumen dan sekitarnya yang mendapat pasokan dari kedua waduk sudah tidak membutuhkan air pada lahan pertanian," jelasnya.
Baca juga:
Kemarau, ribuan hektare tanaman padi di Jonggol gagal panen
Parahnya kemarau di Bekasi, warga gali lubang di sungai cari air
Kesulitan air bersih, orang India beli air di pasar gelap
Sudirman Said: Inggris tertarik investasi listrik di Indonesia
Sulawesi Barat bertekad jadi penghasil energi terbesar Indonesia