Pasokan Semen Berlebih, Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Izin Bangun Pabrik Baru
Direktur Utama PT Indocement, Christian Kartawijaya, berharap pemerintah tak lagi mengeluarkan izin pembangunan pabrik semen baru. Sebab, dengan pabrik yang ada sekarang, pasokan semen domestik sudah lebih dari cukup bahkan berlebih atau over supply.
Direktur Utama PT Indocement, Christian Kartawijaya, berharap pemerintah tak lagi mengeluarkan izin pembangunan pabrik semen baru. Sebab, dengan pabrik yang ada sekarang, pasokan semen domestik sudah lebih dari cukup bahkan berlebih atau over supply.
"Kami tetap berpendapat sampai 4-5 tahun mendatang tidak butuh pabrik baru. Lebih dari cukup," kata dia saat ditemui, di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Menurut dia, hingga saat ini kelebihan produksi dari industri semen nasional mencapai 43 juta ton. Ini dapat memenuhi kebutuhan semen domestik bahkan hingga 6 tahun ke depan.
"Kita kan 43 juta ton. Kalau kenaikan 5 persen cuma 3,5 juta ton per tahun, kalau kenaikan 10 persen, sekitar 7 juta ton. Kalau 43 juta ton dibagi 7, masih 6 tahun belum habis-habis," ujar dia.
"Makanya saya berpikir, supaya Pemerintah bisa mempertimbangkan untuk tidak mengeluarkan izin baru," imbuhnya.
Dengan demikian, industri semen dapat lebih sehat. Sebab jika pabrik semen bertambah, maka bisa saja mengganggu iklim bisnis semen.
"Kalau tidak pabrikan yang lama ini bisa tidak pulang modal dan mereka bisa menyusahkan bank-bank karena dia pinjam uang. Supaya industri sehat. Kalau tidak, tidak sehat industrinya. Nanti bank-bank akan mendapatkan non performing loan karena dari industri semen yang tidak bisa bayar balik (pinjaman)," kata dia.
"Kita juga kan sekarang tidak bisa untung besar-besaran. Kita untung yang bisa untuk membalikkan modal lah, biaya modal yang cukup tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Asosiasi Tekstil Minta Pemerintah Bantu Pengembangan Bahan Baku Lokal
Industri Semen Diprediksi Bakal Menggeliat Setelah Pemilu
Kuartal I-2019, Indocement Bukukan Penjualan Semen Domestik 4,2 Juta Ton
Alibaba Gandeng Kadin Beri Pelatihan ke Pelaku Usaha Lokal
Pengamat: Investasi Bakal Tumbuh Usai Pengumuman Pilpres, tapi Tak Tinggi
Kemenperin-Polri Bersinergi Jaga Kondusifitas Industri RI
Tingkatkan Kapasitas Produksi 300 Persen, Kibif Perluas Bisnis Pengolahan Makanan