Pemanfaatan Sektor Maritim Bisa Jadi Penolong RI Keluar dari Negara Kelas Menengah
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi ekonomi kelautan yang sangat besar. Rokhmin menyebut potensi tersebut sebesar USD 1,4 triliun per tahun. Dia menyebut angka ini 5 kali dari APBN atau 1,4 kali PDB saat ini.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam khususnya perairan, Indonesia saat ini masih berada di posisi paling buncit sebagai negara dengan penghasilan menengah atas. Padahal, potensi ekonomi dari dari laut saja bisa menjadi penolong keluar dari posisi bungsu tersebut.
"Sebagian besar pembangunan ekonomi kelautan ini di pesisir dan di luar pulau Jawa ini bisa mengurangi disparitas yang menghambat pemasukan negara," kata Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Rokhmin Dahuri dalam Orasi Ilmiah di acara Peringatan Hari Maritim Nasional Ke-56 Tahun 2020, Jakarta, Rabu (23/9).
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementerian PUPR mendorong kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya air di pulau kecil dan terluar? “Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama dalam pengembangan perencanaan strategis yang berfokus dalam meningkatkan kepedulian pengelolaan sumber daya air terintegrasi di pulau-pulau kecil dan terluar dalam menghadapi perubahan iklim dan kenaikan muka air laut,” kata Basuki dalam The23rd High-Level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (19/5).
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi ekonomi kelautan yang sangat besar. Rokhmin menyebut potensi tersebut sebesar USD 1,4 triliun per tahun. Dia menyebut angka ini 5 kali dari APBN atau 1,4 kali PDB saat ini.
"Potensi ini dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 45 juta orang atau 35 persen angkatan kerja," kata dia.
Namun, saat ini tingkat pemanfaatan sektor ini baru 7,5 persen sampai 20 persen saja. Padahal sebagian besar pembangunan dan bisnis ekonomi kelautan berlangsung di wilayah pesisir, pulau kecil, laut dan luar jawa.
Jika potensi ini dimanfaatkan dikelola secara profesional maka akan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah. Kemudian menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Potensi Produksi Perikanan
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi produksi perikanan lestari yakni perikanan tangkap dan budidaya terbesar di dunia. Nilainya sekitar 115,63 juta ton per tahun. Namun, lagi-lagi baru 20 persen yang dimanfaatkan.
Sebelum berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia merupakan nengara produsen perikanan terbesar ke-6 di dunia. Kemudian pada tahun 2004 Indonesia menjadi negara dengan penghasil ikan ke-3 di dunia. Kini, sejak tahun 2009 Indonesia berada di peringkat ke-2 sebagai produsen perikanan terbesar di dunia.
"Sampai sekarang merupakan produsen perikanan terbesar kedua di dunia, kita hanya kalah dari China," kata Rokhmin.
Dia menambahkan, data dari Purbalitbang Gizi, 2012 menyatakan sekitar 65 persen total asupan protein hewani masyarakat Indonesia berasal dari ikan, seafood dan produk olahannya. Sehingga tidak perlu khawatir lagi terkait pasar produk perikanan.