Pembayaran Cicilan Polis Jiwasraya Dahulukan Masyarakat Menengah Bawah
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa pengembalian uang nasabah Jiwasraya akan diprioritaskan terlebih dahulu kepada masyarakat menengah bawah. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan juga Menteri BUMN, Erick Thohir.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa pengembalian uang nasabah Jiwasraya akan diprioritaskan terlebih dahulu kepada masyarakat menengah bawah. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan juga Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Sesuai janji Presiden (Jokowi) dan Pak Erick (Menteri BUMN) bahwa kita memastikan polis tradisional yang masyarakat menengah bawah itu kita utamakan dulu ya," kata dia ditemui di Jakarta, Rabu (5/2).
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Apa itu "Kijang Buaya"? Generasi pertama ini dijual Rp 1,3 juta per unit. Dikenal dengan sebutan \"Kijang Buaya\".
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Bagaimana Irfan Hakim meyakinkan Jirayut bahwa Binturung jinak? Irfan Hakim menyebut jika binatang tersebut sudah jinak. Hewan tersebut dibesarkan di tempat Irfan Hakim. "Ini jinak banget Yut. Ini lahir di tempat aku Yut.," ucap Irfan Hakim.
Menurutnya, presiden mempunyai alasan mengapa nasabah dengan kategori kelas menengah ke bawah didahulukan dibandingkan dengan nasabah lainnya. Mengingat, secara ekonomi mereka lebih membutuhkan.
"Karena kita tahu tradisional polis dari sisi ekonomi mereka lebih berat jadi kita utamakan di situ," imbuh dia.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, menyatakan pembayaran klaim perusahaan asuransi Jiwasraya akan segera dimulai pada kuartal II 2020. Menurut Arya, hal itu dilakukan sejalan dengan proses penyehatan bisnis perusahaan.
"Nanti kuartal II akan dimulai (pembayaran cicilan), tahun ini, yang pasti kuartal II dengan Jiwasraya Putra, holdingisasi, kita bertahap lah," papar Arya.
Pencairan Pembayaran Polis Tunggu Restu DPR
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berjanji akan mulai mencicil polis nasabah Jiwasraya pada akhir Maret. Pembayaran akan dilakukan apabila Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui langkah penyelamatan yang disampaikan hari ini.
"Konteks pembicaraan yang sudah kami rapatkan dari internal mungkin Maret akhir sudah mulai ada pembayaran kalau nanti konsep yang kami paparkan tertutup bisa disetujui," ujar Erick saat menghadiri rapat kerja dengan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/1).
Erick melanjutkan, sejauh ini Jiwasraya memiliki tanggungan wajib pembayaran klaim kepada nasabah sebesar Rp16 triliun. Sementara saat ini, perusahaan pelat merah tersebut memiliki kekurangan solvabilitas sebesar Rp28 triliun.
"Kementerian BUMN sedang melakukan koordinasi dengan Kemenkeu, OJK dan lembaga terkait lainnya untuk menentukan solusi terbaik dalam penyelamatan ini. Walaupun tadi di awal, kami ingin juga mulai ada pencairan di Maret. Kami terus upayakan kerja profesional dan transparan," jelasnya.
(mdk/bim)