Pemerintah Cari Cara Industri Tekstil RI Tak Dibanjiri Produk China
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengadakan rapat tertutup dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI). Agenda rapat tersebut membahas kendala industri tekstil di tanah air.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengadakan rapat tertutup dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI). Agenda rapat tersebut membahas kendala industri tekstil di tanah air.
Bahlil mengungkapkan, permasalahan utama industri tekstil saat ini adalah gempuran produk impor, sehingga membuat produk dalam negeri kalah di pasaran.
-
Di mana Museum Tekstil berada? Fakta Menarik Museum Tekstil di Jakarta Barat, Dulunya Markas Tentara Rakyat
-
Bagaimana BRI membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Kenapa Museum Tekstil didirikan? Pakaian modern kemudian mulai dilirik dan menjadi tren baru, terutama di kalangan anak muda. Toko-toko busana kala itu mulai menjual berbagai jenis fashion seperti kemeja, kaus berkerah hingga celana cutbray. Usut punya usut, perubahan tren berpakaian ini karena masifnya kebudayaan barat yang mulai masuk di Indonesia.
-
Kapan Museum Tekstil diresmikan? Selang setahun, pada 28 Juni 1976, Ibu Tien Soeharto meresmikan bangunan tersebut sebagai Museum Tekstil.
-
Bagaimana Kustini Sri Purnomo memperkenalkan batik khas Sleman? Guna memperkenalkan motif batik tersebut, Kustini mencetuskan gerakan Beli Batik Sleman pada tahun 2020.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
"Kita tahu akhir-akhir ini banyak produk dari luar Indonesia yang melakukan penetrasi yang sangat luar biasa sekali sampai kemudian kalau cek di pasar-pasar maupun di Tanah Abang itu sudah susah kita mendapatkan made in Indonesia, made in negara lain saja, kira-kira begitu," kata dia, di kantornya, Jakarta, Rabu (11/12).
Kendati demikian, dia mengaku belum memperoleh data angka pasti impor tekstil ke Indonesia. Namun dipastikan impor tekstil sudah sangat deras dan bukan menjadi sebuah hal yang rahasia lagi.
"Bukan rahasia umum lagi kan garmen kita kan banyak impor dari negara lain terutama dari China kan," ujarnya.
Genjot Produk Lokal
Bahlila berharap ke depannya produk dalam negeri yang akan menguasai pasar. Menurutnya, hal itu dapat terwujud dengan koordinasi antara pengusaha dan pemerintah, salah satunya dengan regulasi yang selaras.
"Memang itu bukan hanya kerja pengusaha. harus ada sinergi antara pengusaha dan pemerintah. Regulasi yang harus kita kasih ke mereka jangan memberatkan. Ketika regulasi memberatkan pengusaha maka mereka tidak akan kompetitif dengan produk-produk impor," ujarnya.
Dengan adanya komunikasi yang baik, Bahlil berharap regulasi yang ada akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu pemerintah dan pengusaha. "Nah harapan kita ke depan adalah ini sinergi yang kemudian melahirkan keputusan yang win-win, menguntungkan pengusaha dan negara," tutupnya.
(mdk/azz)