Pemerintah dan DPR Sepakati Defisit 2023 Hanya 2,84 Persen
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2023, menjadi UU APBN TA 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyusunan APBN 2023 diwarnai dengan situasi dunia yang mengalami perubahan luar biasa sangat tinggi.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2023, menjadi UU APBN TA 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyusunan APBN 2023 diwarnai dengan situasi dunia yang mengalami perubahan luar biasa sangat tinggi.
"Dinamikanya masih kita lihat dan kita rasakan sehingga di dalam keputusan APBN 2023 ini kita memahami di satu sisi kita tetap optimis namun di sisi lain kita juga waspada," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, di Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (29/9).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Dalam pembahasan APBN 2023, disepakati penerapan negara di 2023 sebesar Rp 2.463 triliun, lebih besar Rp 19,4 triliun dibandingkan dengan usulan sebelumnya sebesar Rp 2.443,5 triliun. Terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.021,2 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan mencapai Rp 441,4 triliun.
"Kita akan melihat secara hati-hati komponen-komponen yang menyebabkan penerimaan negara baik perpajakan pajak, Bea Cukai, maupun PNBP, untuk mengidentifikasi kemungkinan dinamika global yang akan mempengaruhi target pendapatan negara tahun depan, dan langkah-langkah pengamanan akan terus kita perkuat," imbuhnya.
Selanjutnya, defisit APBN di 2023 disepakati sebesar Rp 598,2 triliun, atau 2,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Kita juga akan terus menjaga agar pembiayaan ini dapat dilakukan dengan aman, dan hati2 apalagi dalam situasi dimana sektor keuangan global mengalami dinamika yang sangat besar di tahun 2023," tambahnya.
Selain itu, pada asumsi makro yang sudah disepakati yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen, kemudian inflasi 3,6 persen, nilai tukar rupiah Rp 14.800 per USD, suku bunga SUN 10 tahun 7,9 persen. Harga minyak mentah USD90 per barel, lifting minyak 660 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.100 barel per hari.
Baca juga:
Gejolak Harga Komoditas Masih Jadi Tantangan di 2023
DPR Sahkan UU APBN 2023, Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 5,3 Persen
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah: Persiapkan R-APBN 2023 dengan Matang
Pemerintah-DPR Sepakat Bawa RUU APBN 2023 ke Sidang Paripurna
Komisi I DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Kementerian Pertahanan
DPR akan Awasi Anggaran 'Tim Khusus' Menteri Nadiem