Pemerintah diingatkan untuk waspadai importasi bawang merah berlabel bombai
Dwi Andreas mengatakan, karakteristik antara bawang merah dan bawang bombai sangat berbeda sehingga sangat mengherankan apabila bawang bombai mudah terjual sebagai bawang merah.
Pengamat Pertanian, Dwi Andreas Santosa meminta pemerintah untuk mewaspadai importasi bawang merah yang berlabel bawang bombai. Sebab, hal ini berpotensi merusak pasar dan mengganggu harga bawang merah lokal.
Dwi Andreas mengatakan, karakteristik antara bawang merah dan bawang bombai sangat berbeda sehingga sangat mengherankan apabila bawang bombai mudah terjual sebagai bawang merah.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Indonesia mulai mengekspor bawang merah? "Kita awal Agustus ini sudah mulai ekspor dan kita akan kembangkan terus produksinya di berbagai Provinsi lain.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Sudah tentu mesti ditata ulang lagi, apakah betul itu bawang bombai yang ukurannya kecil atau memang bawang merah," katanya seperti ditulis Antara.
Dia menjelaskan, bawang bombai hanya memiliki satu umbi, sedangkan bawang merah terdiri atas beberapa umbi, sehingga apabila terdapat kesalahan impor dapat sepenuhnya terdeteksi dengan mudah.
Namun, proses pencegahan tidak bisa dilakukan sepenuhnya oleh Balai Karantina, karena instansi tersebut hanya bisa mendeteksi agar produk hayati bermasalah tidak masuk ke Indonesia.
Pencegahan yang dilakukan Balai Karantina, misalnya, mengenai penyakit maupun kandungan pestisida yang melebihi ambang batas. "Balai Karantina lebih banyak ke arah keamanan produknya, bukan jenis produknya," kata Guru Besar Fakultas Pertanian IPB ini.
Sebelumnya, tim penyidik Kementerian Perdagangan telah menyita 670 ton bawang bombai impor milik CV SMM, LH, dan AL yang tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 105 Tahun 2017, ditetapkan bawang bombai yang diimpor harus memiliki ukuran umbi minimal lima centimeter.
Kuat dugaan bawang bombai tersebut akan dijual sebagai bawang merah, karena mempunyai bentuk yang lebih besar dari ukuran rata-rata yang diperkenankan.
Ketua Bidang Pemberdayaan Fortani Pieter Tangka menambahkan bawang bombai mini memang sangat mungkin dijual sebagai bawang merah karena mempunyai bentuk yang sama persis. Menurut dia, pelanggaran bawang bombai mini yang dijual sebagai bawang merah sudah sering terjadi dan dilakukan oleh importir nakal.
Namun, kejadian ini terus berlangsung karena "HS code" bawang bombai yang besar maupun yang kecil tidak dibedakan. "Jadi, kirim bombai apa saja, tetap dianggap bombai, padahal barangnya mini bombai. Karena 'HS code'-nya sama. Di situlah titik rawannya," jelasnya.
Saat ini, bawang bombai mini di pasar internasional tercatat merupakan produk yang gagal dan tidak laku dari India. Namun, jenis bawang ini justru masuk dengan mudah di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi memastikan pihaknya masih terus menelusuri temuan tersebut. Dia menegaskan perusahaan-perusahaan yang berandil dalam importasi yang tidak sesuai ini akan dikenakan sanksi administrasi. "Kita cabut izinnya tidak diterbitkan lagi. Sanksi administrasinya itu," ujarnya.
Baca juga:
Bea Cukai Aceh dan Kuala Langsa musnahkan 33 ton bawang ilegal tak layak konsumsi
Bawang merah bikin awet muda? Begini faktanya
Awal puasa, harga daging ayam hingga bawang merah di Solo merangkak naik
Manfaat tak terduga meletakkan bawang merah di telapak kaki
Duo bawang merah & bawang putih untuk suburkan rambut