Pemerintah Ingin Indonesia Jadi Anggota Organisasi Elit Ini agar Bisa Jadi Negara Maju
Organisasi ini didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Pemerintah Ingin Indonesia Jadi Anggota Organisasi Elit Ini agar Bisa Jadi Negara Maju
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) ini bisa diselesaikan hingga 2027.
Tujuan keanggotaan ini sebagai langkah pemerintah agar Indonesia menjadi negara maju.
"Kenapa tiga tahun? Karena ada negara yang tiga tahun, yaitu chili. Tentu tidak sama tetapi itu adalah target internal agar seluruh stakeholder bisa bekerja sama dan terlibat untuk dalam proses aksesi baik untuk dalam standar praktis dan juga akan melibatkan pihak Kadin, Apindo dan pihak swasta dan seluruh stakeholder," ucap Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (29/5).
Untuk masuk keanggotaan, Indonesia harus mengikuti persyaratan dan standar yang telah ditetapkan oleh OECD.
Airlangga menjelaskan proses akesesi OECD menjadi penting untuk mengawal proses RI lepas dari middle income trap dan menjadi negara maju. Sehingga, target Indonesia emas 2045 dapat mencapai ekonomi yang tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
Airlangga optimis setelah nantinya ditetapkan masuk dalam keanggotaan OECD, pendapatan per kapita RI 10 tahun dapat mencapai USD12 ribu. Bahkan dalam 20 tahun ke depan targetnya akan ditingkatkan lagi menjadi USD24 ribu hingga USD30 ribu.
"Kami berterima kasih kepada Sekjen Corman (Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Corman) yang telah membantu proses percepatan Indonesia. Tentu saya optimis bahwa dengan OECD ini kita berada dalam track yang benar," terang Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Corman menyampaikan pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung Indonesia untuk masuk ke dalam keanggotannya. Ia sangat mengapresiasi ambisi Indonesia yang menargetkan keanggotaan dalam waktu tiga tahun ke depan.
"Dari sudut pandang OECD, kami tidak menetapkan tenggat waktu spesifik untuk proses ini. Tapi tentu saja kami sangat senang melihat bahwa pemerintah Indonesia berambisi berdasarkan tabel waktu dan kebutuhan kerja yang harus dilakukan," tutur Corman.
Menurut Corman, hal terpenting adalah memastikan Indonesia mencapai reformasi ekonomi dan sosial yang lebih lanjut dengan cara mensosialisasikan dan memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia.
"Kami lebih fokus pada konten dan kebutuhan kerja. Tapi tentu saja, sangat baik bagi kita untuk mengetahui bahwa pemerintah Indonesia sangat senang untuk bergerak dengan cepat dan kita akan mendukung Indonesia dengan kemampuan yang terbaik," ucap Corman.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini tengah menjalani tahapan sebagai kandidat anggota OECD, yakni aksesi.
Dalam proses ini, Indonesia wajib menyampaikan initial memorandum untuk memenuhi standar dan persyaratan keanggotaan resmi OECD.
Langkah Indonesia untuk menjadi keanggotan OECD merupakan sejarah, karena satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang pertama kali menjadi kandidat anggota OECD.
Sejauh ini sudah ada 38 negara yang mendukung Indonesia masuk dalam OECD.
OECD merupakan organisasi internasional yang mempromosikan koordinasi kebijakan dan kebebasan ekonomi di antara negara-negara maju.
Awalnya, OECD bernama Organisation for European Economic Co-operation (OEEC) yang didirikan pada 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Kemudian, OECD dibentuk pada 1961 dan beranggotakan negara-negara, seperti Amerika Serikat; negara-negara di Eropa Barat, Jepang, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Sejak saat itu, OECD berkantor pusat di Paris, Prancis.