Pemerintah siap perang dagang dengan Norwegia terkait larangan impor CPO
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, ada ancaman perang dagang dengan Norwegia terkait larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, ada ancaman perang dagang dengan Norwegia terkait larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Hal ini diketahuinya dari Duta Besar RI di Oslo, bahwa pemerintah Norwegia berencana melarang pengadaan publik (public procurement) untuk biofuel CPO.
"Saya mendapatkan kabar rencana pelarangan itu dari duta besar kita di sana. Saya akan segera panggil Duta Besar Norway (Norwegia) untuk mengecek kebenarannya," kata Mendag Enggar di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/3).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Jika Norwegia benar melarang pengadaan publik (public procurement) untuk biofuel CPO, maka pemerintah pun siap untuk perang dagang. "Ini sudah tidak benar kalau begini, dan kita akan sampaikan kepada mereka 'you start trade war'. Perang dagang dimulai kalau sudah seperti itu karena sangat tidak adil," ujarnya.
Menurutnya, larangan tersebut bentuk persaingan tidak sehat pada industri minyak nabati domestik di Norwegia. Sementara itu, standar lingkungan industri sawit Indonesia (ISPO) sudah mendekati standar global The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
"Standar lingkungan industri sawit kita (ISPO) sudah mendekati standar global RSPO. Mereka minta batasnya 80 persen saya bilang kita sudah 85-90 persen. Saya tidak keberatan sawit diperlakukan apapun kalau itu diberlakukan dengan adil," terang Mendag Enggar.
Oleh karena itu, dia berharap perusahaan-perusahaan sawit Indonesia yang memiliki jalur pemasaran di Eropa dapat terus mengkampanyekan jika kelapa sawit lebih menyehatkan daripada minyak nabati yang lain. "Saya harap Gapki dapat menyatukan pemikiran seluruh industri sawit tanah air dalam mendukung kampanye ini," tandasnya.
Baca juga:
2017, nilai ekspor kelapa sawit capai Rp 314,5 triliun
Tingkatkan ekspor, pemerintah dorong realisasi aturan pelaksanaan berusaha
Ikut pameran di Shanghai, ini deretan produk yang akan dibawa pemerintah Indonesia
DPR: Petani tembakau tak siap terima dampak pembatasan impor
Imbas kasus bawang putih ilegal, Mendag Enggar blacklist importir nakal