Pemerintah tawarkan 2 pelabuhan calon hub internasional ke asing
Pemerintah tawarkan 2 pelabuhan calon hub internasional ke asing. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan peluang investasi Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara) dan Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, China.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan peluang investasi Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara) dan Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, China. Menteri Budi mengatakan dua proyek pelabuhan itu ditawarkan lantaran tengah disiapkan menjadi 'hub' internasional.
"Kita akan prioritaskan di dua lokasi, yaitu di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. Kita tahu bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Bitung adalah 'international hub' kedua dan ketiga," katanya seperti dikutip dari Antara di sela perhelatan Konferensi Pelabuhan Dunia International Association of Ports and Harbors (IAPH) ke 30 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/5).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menuturkan selain berfungsi sebagai hub internasional setelah Pelabuhan Tanjung Priok, kedua pelabuhan itu juga dikembangkan terintegrasi dengan kawasan industri dan fasilitas transportasi terpadu.
"Oleh karenanya kita konsentrasikan di dua tempat itu," tambahnya.
Menteri Budi mengatakan dua lokasi yang ditawarkan dalam forum KTT OBOR itu menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air. Sebab, selama ini pembangunan cenderung Jawa sentris sehingga pembangunan dan perekonomian tidak seimbang.
"Bukan Jawa tidak penting, prioritas kami segala investasi yang masuk ke Indonesia kita arahkan di dua tempat tersebut," katanya.
Ada pun secara keseluruhan, pemerintah membidik investasi senilai USD 25 miliar (setara Rp 325 triliun) untuk proyek infrastruktur perhubungan yang akan ditawarkan dalam KTT OBOR.
"Kalau di sektor transportasi kira-kira nilainya USD 25 miliar," ujarnya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum Ekonomi Obor China di Beijing pada 14 Mei 2017, yang akan dihadiri pemimpin dari 138 negara.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut dinilai sebagai suatu kelaziman karena saat ini China adalah negara investor terbesar di dunia. Indonesia, di sisi lain, membutuhkan investasi asing untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Menteri yang akan mendampingi Presiden Jokowi dalam forum Obor di Beijing antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
Baca juga:
Ini peluang bisnis incaran BNI & PT PP di konferensi pelabuhan Bali
BUMN pelabuhan dorong akselerasi digital port di Indonesia
Standardisasi pelabuhan tekan biaya logistik 3,6 persen
Menhub Budi kaget ada ratusan pelabuhan ilegal di Sulteng
10.000 buruh dukung aksi mogok kerja karyawan JICT
Jokowi sebut Indonesia punya 17.000 pulau yang butuh pelabuhan
Jokowi bakal resmikan fasilitas pelabuhan di Halmahera Timur