Pendapatan Dokter Hewan di Korea Kalahkan Akuntan hingga Pengacara
Kondisi ini dipicu semakin banyak warga Korea lebih memilih hidup bersama hewan.
Layanan Pajak Nasional baru-baru ini menyampaikan data yang menunjukkan pendapatan tahunan dokter hewan, meningkat lebih cepat dibandingkan dengan profesional lain yang memiliki keterampilan tinggi di Korea. Para profesional ini termasuk dokter dan pengacara yang berada di puncak piramida karier dan sering disebutkan ketika berbicara tentang karier paling menguntungkan di Korea.
Data yang dikumpulkan oleh Layanan Pajak Nasional dan dirilis oleh Rep. Ahn Do-geol dari oposisi utama Partai Demokratik Korea mencerminkan bahwa warga Korea semakin memilih untuk hidup dengan hewan peliharaan daripada anak-anak.
- Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
- Dokter Magang Masih Mogok Kerja, Dua Rumah Sakit Korea Ini Bakal Rugi Rp1 Triliun
- Menkes: Kualitas Kesehatan RI Ditingkatkan dengan Bantuan Dokter Asing
- Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Menurut data sebagaimana dilansir oleh The Korea Times, pendapatan tahunan rata-rata dokter hewan adalah 100 juta won (Rp1 miliar) pada tahun 2022, lebih rendah dari dokter sebesar 400 juta won (Rp4,6 miliar), akuntan sebesar 220 juta won (Rp2,5 miliar), dan akuntan pajak sebesar 120 juta won (Rp1,2 miliar).
Namun, dokter hewan berada di posisi teratas dalam hal laju peningkatan pendapatan tahunan. Pendapatan dokter hewan tumbuh rata-rata sebesar 12,6 persen setiap tahun antara tahun 2014 dan 2022, yang lebih tinggi dari pertumbuhan 8,3 persen untuk dokter, yang menempati posisi kedua, 8,1 persen untuk pengacara ketenagakerjaan, dan 6 persen untuk arsitek.
Pendapatan tahunan apoteker meningkat rata-rata 5,5 persen, akuntan 4,3 persen, dokter gigi dan akuntan pajak 3,6 persen, pialang pabean berlisensi 1,5 persen, praktisi pengobatan tradisional Korea 0,2 persen, dan pengacara paten 0,1 persen.
Pendapatan Pengacara Stagnan
Bagi para pengacara, pertumbuhan pendapatan tahunan mereka stagnan pada nol persen selama periode survei.
"Peningkatan pendapatan dokter hewan yang lebih tajam menunjukkan semakin banyak orang memiliki hewan peliharaan, dan ada permintaan yang lebih tinggi untuk perawatan hewan," kata Ahn.
Mengutip data pemerintah yang terpisah, anggota parlemen tersebut mengatakan lebih dari 15 juta individu, atau sekitar satu dari setiap empat rumah tangga di seluruh negeri, memiliki anjing, kucing, atau hewan peliharaan lainnya.
Dengan demikian, pasar hewan peliharaan diperkirakan bernilai sekitar 21 triliun won (Rp242 triliun)pada tahun 2032 setelah mencapai 8,5 triliun won (Rp98 triliun)pada tahun 2022.
Pasar tersebut mencakup asuransi hewan peliharaan, yang menurut industri, tumbuh hampir 52 persen pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya.
Dokter gigi dan praktisi pengobatan tradisional Korea memperoleh penghasilan rata-rata 100 juta won (R1 miliar) per tahun. Pengacara paten memperoleh penghasilan 90 juta won (Rp1 miliar), sementara pialang bea cukai berlisensi dan apoteker memperoleh penghasilan 80 juta won (Rp923 juta).
Pengacara bernasib relatif buruk, membukukan 70 juta won (Rp808 miliar).