Pendapatan melonjak, ARTI tak bagi dividen ke pemegang saham
Alasannya, perusahaan migas ini sedang fokus pengembangan bisnis.
PT Ratu Prabu (ARTI) berhasil membukukan pendapatan bersih mencapai Rp 449,48 miliar pada tahun lalu. Nilai ini tumbuh 45,11 persen dibandingkan 2011 yang hanya sebesar Rp 309,74 miliar.
"Kinerja bisnis properti dan migas terus meningkat secara signifikan. Karena itulah kami optimis tahun ini pendapatan perseroan akan tumbuh dengan baik," ujar Direktur Utama Ratu Prabu Energi Burhanudin Bur Maras di kantornya, Rabu (24/4).
-
Apa yang diraih oleh PT Brantas Abipraya di Tol Cisumdawu? Sebagai informasi, jalan tol yang akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Dimana perusahaan rambut palsu milik Krisna berlokasi? Di kampung halamannya, pria yang akrab disapa Krisna itu mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi rambut palsu. Nama perusahaannyae PT. Bejana Cita Settara (PT BCS).
-
Apa yang sedang dilakukan PT Akses Prima Indonesia di Sentul City? PT Akses Prima Indonesia terus mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas layanan dan melakukan perluasan infrastruktur jaringan di Sentul City.
-
Kapan PT Timah mengalami kerugian? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Kapan PT Sasa Inti didirikan? PT Sasa Inti kemudian resmi didirikan di tahun 1972 dan setahun setelahnya, mereka mendirikan pabrik kedua di Gending.
Lebih jauh Bur Maras menyebutkan, laba kotor perseroan naik 41,62 persen dari Rp 120,90 miliar di 2011 menjadi Rp 171,23 miliar pada akhir tahun lalu.
"Sementara laba bersih ARTI di tahun 2012 mencapai Rp 51,85 miliar. Melonjak 340,73 persen dibanding pencapaian tahun 2011 sebesar Rp 11,76 miliar," ucapnya.
Namun dengan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan itu, Ratu Prabu tak membagikan dividennya. Keputusan ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kali ini.
"Kita sepakat belum membagi dividen, kita sedang fokus pengembangan," tegasnya.