Penerimaan negara dari sektor migas baru 83 persen dari target
Rendahnya penerimaan disebabkan anjloknya harga minyak dunia.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, penerimaan negara dari sektor migas mencapai USD 12,45 miliar per 4 Desember 2015. Angka ini baru mencapai 83,05 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2015 sebesar USD 14,99 miliar.
Rendahnya capaian target disebabkan harga minyak dunia yang terus anjlok. Penurunan harga minyak akibat dari fenomena energi terbaru di Amerika Serikat yaitu shale gas.
-
Kapan SMPN 16 Cirebon didirikan? Berusia 108 tahun Mengutip kanal Youtube Dutch Studies Universitas Indonesia berjudul Nederlandse Sporen in Cirebon – Schoolgebouwen, bangunan SMP N 16 Kota Cirebon saat ini sudah berusia 108 tahun. Mulanya, bangunan didirikan pada 31 Januari 1916, dan difungsikan bagi pendidikan dasar, khususnya kaum perempuan.
-
Apa yang menjadi ciri khas bangunan SMPN 16 Cirebon? Punya Bentuk Bangunan Khas Kolonial Mengutip Jurnal Arsitektur Terracotta yang ditulis oleh Fahrul Rozi dan Iwan Purnama berjudul Fasade Bangunan Gedung SMP N 16 Kota Cirebon, bentuk bangunan sekolah tersebut tidak banyak diubah, dan masih mempertahankan bentuk aslinya.
-
Kenapa Cepu disebut sebagai pusat belajar migas? Lantaran Cepu kaya kandungan migas, sejak tahun 1966 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur ini menjadi tempat belajar ilmu minyak dan gas bumi (migas).
-
Apa yang menjadi ciri khas Gereja Sidang Kristus di Sukabumi? Gereja Sidang Kristus tidak hanya memiliki lonceng bersejarah, tetapi juga terdapat jam menara yang lebih tua dari Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Dimana SMPN 16 Cirebon berada? Banyak sekolah yang dibangun, salah satunya sekolah di Jalan Kebumen, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk.
Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro mengakui penurunan harga migas berimplikasi pada realisasi penerimaan negara dari sektor migas masih jauh dari target.
"Amerika punya energi lain yaitu shale gas. Itu membuat demand turun, tapi supply berlebih karena dia pengguna terbesar minyak. Mulai melorot sampai sekarang bertahan di harga sekian. Yang nggak saya ngerti, produksi naik terus, kenapa itu berlebih terus produksinya, termasuk shale oil," kata Elan di acara Media Gathering SKK Migas di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/12).
Berdasarkan catatan SKK Migas, rata-rata lifting minyak mencapai 787,510 barel per hari atau 95,45 persen dari target yang ditetapkan sebesar 825.000 barel per hari. Untuk gas, sudah tercapai 6.924,94 billion british thermal unit (BBTU) atau 97,82 persen dari target sebesar 7.079 BBTU.
Selain itu, kata elan, untuk cost recovery dari data terbaru telah mencapai USD 13,94 miliar atau 98,86 persen dari yang ditetapkan pemerintah sebesar USD 14,10 miliar.
"Kami terus tekan cost recovery ini. Dari yang diusulkan K3S tahun 2015 cost recovery sebesar USD 16,12 miliar," tukasnya.
(mdk/idr)