Pengalaman krisis 1998, Indonesia tak khawatir Rupiah merosot
Pemerintah tak khawatir meski AS menerapkan kebijakan pengurangan stimulus dan berimbas pada melemahnya Rupiah.
Bank sentral Amerika Serikat The Fed telah mengumumkan akan melakukan tappering off atau pengurangan stimulus terhitung mulai Januari tahun depan. Kebijakan Amerika ini diyakini akan membuat posisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) makin melemah.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Terlebih saat ini Rupiah telah tembus Rp 12.000 per USD. Menurutnya, Indonesia punya pengalaman menghadapi gejolak perekonomian global yang menggerus nilai tukar pada 1998, sehingga kondisi saat ini tak perlu dikhawatirkan.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Dari pengalaman historis, Kemendag menganggap ekonomi Indonesia cukup bisa diandalkan. Bisa membangun confidence (keyakinan). Kondisinya akan tidak buruk. Dampak dari itu tidak akan berdampak buruk. Tidak berdampak amat sangat buruk kondisi neraca dan perdagangan kita," ucap Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (20/12).
Topik pilihan: rupiah | Daya Saing Ekonomi
Bayu melihat, nilai tukar Rupiah belum akan menguat dalam beberapa waktu ke depan. Kondisi ini memang akan berpengaruh terhadap ekspor dan impor. Namun masih dalam tahap yang bisa diantisipasi. Pengalaman pemerintah melewati badai krisis 1998 dipercaya akan memperkuat Indonesia untuk melalui kondisi ini.
"Kurs kita belum akan menguat dalam beberapa waktu ke depan, tapi kita percaya diri situasi historis indonesia sudah pernah mengalami kondisi serupa. Rp 12.000 kita sudah pernah mengalami. Dalam histori kurs rupiah 12. 000 pada April 2001 dan Maret 2009," tutupnya.
Baca juga:
Kementerian Perdagangan permudah barang impor masuk Indonesia
Rupiah diperkirakan Rp 12.210-Rp 12.178 per USD
Menkeu: Selepas putusan The Fed, pelemahan Rupiah lebih stabil
Jangan dihantui kebijakan moneter Amerika
Gencarnya aksi beli dolar AS bikin Rupiah kembali terpuruk