Pengusaha soal Rupiah melemah: Ini bukan krisis seperti 1998, jadi tidak khawatir
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, depresiasi yang saat ini terjadi tidak sama dengan saat krisis moneter 1998. Sehingga pengusaha tidak terlalu khawatir akan hal ini.
Pengusaha menyebut bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi saat ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Meski demikian, depresiasi ini perlu diantisipasi agar tidak merugikan dunia usaha.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, depresiasi yang saat ini terjadi tidak sama dengan saat krisis moneter 1998. Sehingga pengusaha tidak terlalu khawatir akan hal ini.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Ini bukan krisis yang sama seperti 1998. Jadi mungkin kita tidak perlu khawatir seperti itu," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (7/9).
Menurut dia, saat ini para pelaku usaha juga telah melakukan antisipasi terkait pelemahan ini. Salah satunya dengan melakukan efisiensi.
"Pelaku usahakan punya strategi dalam negeri. Tapi efisiensi itu pasti akan ada pengaruhnya. Ada yang mengatakan pengetatan ikat pinggang, jelas ada. Kita harus mengantisipasi mungkin proyek-proyek tidak bisa terlalu ekspansif. Pemerintah sendiri mengerem jadi pasti ada dari segi pengereman dan pengendalian proyek-proyek tidak bisa berjalan seperti normal," kata dia.
Selain itu, dengan adanya depresiasi ini, lanjut Shinta, para pengusaha juga mulai melakukan lindung nilai (hedging) terutama untuk utang luar negerinya. Hal ini diharapkan bisa menekan dampak dari depresiasi terhadap keuangan perusahaan.
"Jadi ini sekarang sudah mulai kelihatan perusahaan banyak yang antisipatif, hedging sudah dilakukan. Ini saya rasa sama sama harus kita lalui," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Money changer ini jual Dolar senilai Rp 14.930
Kurs Dolar perkasa, ukuran tempe makin kecil dan perajin terancam bangkrut
Pemerintah yakin pelemahan Rupiah tak akan berujung pada krisis ekonomi
Pengusaha teknologi informasi keluhkan pelemahan Rupiah
Ini solusi pelemahan nilai tukar Rupiah versi Hary Tanoesoedibjo