Per 22 November 2022, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp216,19 T
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mencatat, per 22 November 2022, penghimpunan dana di pasar modal sudah mencapai Rp 216,19 triliun dengan jumlah emisi 195.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mencatat, per 22 November 2022, penghimpunan dana di pasar modal sudah mencapai Rp 216,19 triliun dengan jumlah emisi 195.
Menurutnya, angka tersebut sebenarnya sudah melewati target penghimpunan dana yang telah ditetapkan. Sebelumnya OJK menargetkan penghimpunan dana di pasar modal Rp 182,5 triliun.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Rinciannya, OJK juga mencatat terdapat 31 emiten baru pada periode 1 Januari–19 Juli 2022 dengan total nilai Rp 24,66 triliun. Selanjutnya, ada 26 emiten baru pada periode 20 Juli–22 November dengan nilai Rp 15,06 triliun.
Hingga 22 November 2022, jumlah perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai 57 emiten baru. Artinya secara keseluruhan, BEI memiliki sebanyak 820 emiten.
Selain itu, penghimpunan dana UMKM melalui securities crowdfunding (SCF) telah mencapai sebanyak Rp 661,32 miliar. Dana tersebut berhasil dihimpun 314 penerbit dan 11 penyelenggara SCF. Tak hanya itu saja, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih menunjukkan pertumbuhan positif.
"Pertumbuhan IHSG saat ini masih tertinggi di ASEAN. Singapura 4,35 persen, Thailand minus 2,55 persen, Malaysia minus 8,05 persen dan Vietnam minus 36,45 persen," kata Inarno dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (28/11).
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kenali Penyebab Naik Turunnya Harga Saham
Luncurkan Klaster Anyar, LPKR Optimistis Raup PraPenjualan Hingga Rp 5,2 Triliun
Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal, Kalah Jauh Dibanding Negara ASEAN
Raup Rp 3,5 T per September, ini Strategi LPKR Capai Target Prapenjualan 2022
LPCK Raup Pendapatan per Kuartal III 2022 Capai Rp 1 T, EBITDA Tumbuh 7 Persen
Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Fokus Tingkatkan Pengalaman Pasien