Perajin Ini Bisa Sulap Eceng Gondok Jadi Tas Hingga Tikar, BRI Life Siapkan Rumah Pemasaran
Perajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
Asuransi BRI Life berkolaborasi dengan perusahaan induk (BBRI) serta BRI Research Intitute berpartisipasi aktif dalam memberdayakan UMKM di daerah. Salah satunya dengan meresmikan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok, Waduk Rawa Pening Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diharapkan akan mampu meningkatkan penjualan para perajin eceng gondok.
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto menjelaskan, Waduk Rawa Pening dipilih sebagai salah satu tempat pemberdayaan usaha, karena perajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
Melalui perajin UMKM di sini, eceng gondok dapat disulap menjadi produk bernilai, namun para perajin ini masih terkendala dalam memasarkan produk-produknya.
"BRI Life secara konsisten mendukung program OJK, untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, BRI Life juga turut berupaya dalam meningkatkan pendapatan, khususnya bagi anggota UMKM Pengrajin Eceng Gondok Waduk Rawa Pening Semarangâ paparnya.
Aris menambahkan, melalui pendampingan yang diberikan, perajin diberikan edukasi bagaimana cara untuk menambahkan value suatu produk, dengan menambahkan background story mulai dari proses pembuatan produk, sehingga akan didapat keunikan yang lebih inovatif dan kompetitif dari setiap produk yang akan dijual nantinya.
Bahan Dasar Eceng Gondok Disulap Jadi Tas Hingga Sandal
UMKM Bengok Craft Binaan BRI Group ini memiliki sedikitnya 30 perajin dan telah menghasilkan berbagai produk yang berbahan dasar eceng gondok seperti tikar, tas, keranjang, figura, sandal, gantungan kunci, media tanam dan lain sebagainya.
Di tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, mereka menyulap eceng gondok menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai jual ekonomi tinggi, sementara pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna, atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
Koordinator UMKM Eceng Gondok Rawa Pening, Firman Setiyaji menjelaskan bahwa, produk yang dihasilkan UMKM Bengok Craft, menawarkan produk yang berbeda, yakni unik, clasik dan etnik dan berfokus di fashion and craft, dimana produk eceng gondok yang dihasilkan tetap fungsional dan dapat dipakai sehari-hari.
"Kita ingin membawa produk lokal eceng gondok ini dapat masuk ke pasar global. Untuk itu kami terus berusaha menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran," katanya.
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024