Perang di Ukraina Buat Dolar Perkasa, Rupiah Langsung Ditutup Melemah ke Rp14.415/USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, USD menguat terhadap mata uang lainnya karena perang di Ukraina membuat harga minyak melonjak dan memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.
Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup melemah 28 poin ke level Rp14.415 per USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp14.386 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah direntang Rp14.390 hingga Rp14.440 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, USD menguat terhadap mata uang lainnya karena perang di Ukraina membuat harga minyak melonjak dan memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, dengan Presiden Vladimir Putin bersumpah untuk melanjutkan sampai Ukraina menyerah," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Senin (7/3).
Minyak mentah yang melonjak lebih dari 20 persen minggu lalu, naik 10 persen karena AS dan Eropa ingin melarang impor Rusia. Ini adalah berita yang sangat buruk bagi pertumbuhan global, khususnya Eropa, mengingat ketergantungan pada gas dari Rusia.
"Semuanya, ini adalah kejutan pasokan besar dan buruk lainnya di atas dampak Covid-19 yang berkepanjangan, dengan konsekuensi inflasi yang serius yang sama sekali tidak memberi ruang bagi bank sentral untuk memberi peluang pertumbuhan," jelas Ibrahim.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa akan menurunkan keputusan kebijakannya akhir pekan ini, dengan bank sentral diperkirakan akan menunggu hingga bulan-bulan terakhir tahun 2022 untuk menaikkan suku bunganya, menurut jajak pendapat Reuters. AS juga akan merilis indeks harga konsumen akhir pekan ini
Dari Sisi Internal
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melaksanakan setelmen atas transaksi pertama penerbitan 2 seri Surat Utang Negara (SUN) khusus bagi Wajib Pajak (WP) yang mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty jilid II.
Transaksi tersebut dilakukan pada tanggal 25 Februari 2022 melalui mekanisme Private Placement SUN dan diikuti oleh 4 Dealer Utama (DU) SUN yang menyampaikan penawaran pembelian mewakili 10 Wajib Pajak yang mengikuti PPS.
Rincian kedua seri SUN dimaksud yaitu FR0094 dengan tenor 6 tahun (jatuh tempo 15 Januari 2028), yield 5,60 persen, kupon 5,60 persen, dapat diperdagangkan sebesar Rp46,35 miliar. Kemudian USDFR0003 dengan tenor 10 tahun (jatuh tempo 15 Januari 2032), yield 3,00 persen, kupon 3,00 persen dapat diperdagangkan, sebesar US$650 ribu.
Dengan keberhasilan transaksi ini, pemerintah masih membuka penawaran penempatan dana ke investasi SBN sebanyak 9 periode sepanjang tahun 2022 dengan rincian sebanyak 4 SUN dan 5 SBSN.
"Sementara itu, sampai dengan hari ini, harta bersih yang diungkap dalam PPS telah lebih dari Rp23,1 triliun dengan harta komitmen investasi sebesar lebih dari Rp1,4 trliun," kata Ibrahim.
Sebagai informasi, PPS adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak dengan cara pengungkapan harta yang belum dilaporkan. Di dalam PPS, pemerintah memberikan kesempatan atas harta yang diungkapkan untuk dinvestasikan di dalam negeri.
"Wajib Pajak akan memperoleh keistimewaan pengenaan tarif terendah baik di kebijakan I maupun II PPS dengan berkomitmen menginvestasikan harta yang diungkapnya," tandas Ibrahim.
(mdk/idr)