Permintaan Batubara Dunia Terus Menurun, 100.000 Orang di Indonesia Terancam di-PHK
Sebagai negara eksportir batubara, Indonesia akan kehilangan pasar lantaran negara tujuan ekspor mulai beralih ke energi selain fosil. Ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sehingga mereka mulai beralih pada sumber energi yang rendah karbon.
Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara memproyeksikan permintaan batubara Indonesia dari luar negeri akan berkurang di masa depan. Penyebabnya, berbagai negara saat ini sudah mulai beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk menghasilkan energi listrik di negaranya.
"Proyeksi permintaan energi di Indonesia akan mengalami penurunan," kata Jannata dalam Peluncuran Laporan Seri Studi Peta Jalan Transisi Energi Indonesia, Jakarta, Rabu, (4/11).
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Bagaimana proses pembuatan garam batu? Garam batu terbentuk setelah penguapan air garam, terutama di danau. Akibatnya, garam mengkristal dalam berbagai bentuk.
-
Bagaimana proses terbentuknya Kabupaten Batu Bara? Setelah adanya pendekatan persuasif terhadap pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah pusat, dengan prinsip 'Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten' akhirnya wacana tersebut bisa terwujud.
Dia menjelaskan, sebagai negara eksportir batubara, Indonesia akan kehilangan pasar lantaran negara tujuan ekspor mulai beralih ke energi selain fosil. Ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sehingga mereka mulai beralih pada sumber energi yang rendah karbon.
"Beberapa negara tujuan sudah mulai melakukan transisi ke EBT yang rendah karbon," kata dia.
Beberapa negara yang mulai melakukan transisi energi di antaranya, Jepang, Vietnam, Filipina dan Korea. Penurunan permintaan ekspor batubara ini juga akan berdampak bagi sejumlah wilayah di Indonesia yang hidup dari industri ini.
Setidaknya ada 5 kabupaten di 4 provinsi yang akan terganggu lantaran mengandalkan sektor batubara sebagai pendapatan daerah. Dari data tahun 2018, Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, kontribusi batubara terhadap PDB sebesar 32 persen dan sebanyak 65 persen dari pertambangan dan penggalian. Adapun nilai kontribusi yang diberikan sebesar Rp160,59 miliar.
Masih di Kalimantan Timur, Kutai Timur menyumbang Rp123,5 miliar dari kontribusi pertambangan, penggalian dan batubara. Semntara di Paser, kontribusi pertambangan dan penggalian sebesar 75 persen dan batubara 70 persen dengan nilai Rp48,2 miliar.
Ancam 100.000 Pekerja
Di Balangan, Kalimantan Selatan, sektor batubara, pertambangan dan penggalian berkontribusi ke daerah sebesar Rp10,75 miliar. Sedangkan di Muara Enim, Sumatera Selatan sektor yang sama berkontribusi ke daerah sebesar Rp52,72 miliar.
Jannata mengatakan penurunan permintaan batubara ini akan mengancam setidaknya 100.000 orang pekerja di sektor batubara.
"Penurunan permintaan batubara ini akan menimbulkan pengangguran lebih dari 100.000 pekerja langsung di Indonesia," kata Jannata.
Sehingga diharapkan pemerintah daerah setempat untuk mulai mencari alternatif lain sebagai sumber pendapatan daerah. Misalnya mulai mencari sumber ekonomi dari sektor pariwisata dan sebagainya.
"Kalau ada penurunan ini harus bersiap. Ini juga yang kita lihat dan perlu antisipasi dan mitigasi untuk persiapan skenario transisi energi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)