Peternak sebut daging ilegal asal India banjiri pasar tradisional
"Memang pemerintah India secara legal menyatakan ada daging kerbau mereka yang diekspor ke Indonesia."
Permasalahan daging sapi dalam negeri tak kunjung usai. Selain tingginya ongkos angkut atau biaya logistik, persoalan lain yang membebani peternak yakni masih ditemukannya daging impor untuk industri merembes ke pasar tradisional. Akibatnya serapan sapi lokal menjadi terhambat akibat murahnya harga daging impor yang mereka tawarkan.
Ketua Umum DPP Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana mengatakan, membanjirnya produk sapi impor di pasar becek ikut memukul kesejahteraan peternak, padahal dalam aturannya hal tersebut dilarang pemerintah.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Kapan bistik daging sapi Jawa disajikan? Sajikan bistik daging dengan pelengkap seperti kentang goreng, selada, buncis dan wortel rebus. Nikmati selagi hangat.
-
Bagaimana cara memasak krengsengan daging sapi? Rebus daging dua kali dan ambil kaldunya pada rebusan kedua.Tumis bumbu halus, lengkuas, serta daun salam hingga harum.Campurkan potongan daging sapi bersama dengan kaldunya (air rebusan kedua), petis udang, kecap manis, dan bumbu seasoning sesuai selera.Aduk masakan hingga daging benar-benar empuk dan periksa rasanya.Siapkan krengsengan daging sapi untuk disajikan. Tambahkan bawang goreng untuk menambah cita rasa.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
-
Kapan sebaiknya daging sapi diolah? Daging sapi termasuk bagian dari diet yang sehat.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
"Permendag No.46/2013 pasal 17 menyatakan karkas, daging dan jeroan impor hanya untuk kebutuhan industri, hotel, catering dan restoran, namun saat ini sudah banyak di antara kita karkas beredar di pasar tradisional, tentu ini akan mendistorsi pasar," katanya di Jakarta, Selasa (5/1)
Dalam investigasi lapangan yang dilakukan PPSKI, ditemukan banyak daging ilegal asal India yang masuk ke pasar tradisional sekitar Jakarta. Daging karton seperti jenis, brisket bone, boneless beff, beef heart, trimmings 95 CL, lidah dan lainnya sudah menyebar di pasar rakyat yang diduga masuk melalui Batam, Singapura dan Malaysia.
"Memang pemerintah India secara legal menyatakan ada daging kerbau mereka yang diekspor ke Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/1).
Menurut Teguh, masuknya daging India bukan perkara baru. Dalam investigasi serupa yang dilakukan lembaganya 2004 lalu, ditemukan daging asal India yang merupakan daging kerbau itu beredar di pasar rakyat, namun anehnya hingga kini pemerintah enggan menindaknya.
"Saya yakin jika dibiarkan program swasembada pak Amran (Menteri Pertanian) juga akan gagal," ujarnya.
Direktur Utama PD. Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati menyatakan akibat maraknya daging ilegal asal India, banyak produk yang dimiliki perusahaan plat merah milik DKI Jakarta itu tidak laku di pasaran akibat harga murah yang mereka tawarkan.
"Mereka menjual dengan harga Rp 5.000-10.000 di bawah harga PD. Dharma Jaya, tentu kita kalah," ujarnya.
Akademisi Universitas Padjajaran Rochadi Tawaf menambahkan, masuknya daging India yang belum bebas predikat penyakit mulut kuku (PMK) dikhawatirkan memberikan mimpi buruk bagi industri peternakan nasional. Dia mencontohkan kasus PMK yang terjadi di Inggris 2001 telah meluluhlantahkan perekonomian negara ratu Elisabeth dengan kerugian mencapai 3 miliar poundsterling.
"Kerugian bukan hanya di sektor peternakan, tetapi mencapai 120 sektor lainnya," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi diminta evaluasi mentan terkait izin impor daging variasi
Kapal pengangkut ternak dinilai tak mampu tekan biaya logistik
Menteri Pertanian: Kita akan lanjutkan impor sapi di 2016
Ini cara Kementan tingkatkan kesejahteraan peternak