PNM Bayar Utang Obligasi Jatuh Tempo Rp1,8 Triliun di Kuartal I-2021
Pelunasan obligasi ini kata Sunar menunjukkan keuangan perseroan dalam keadaan yang solid untuk memenuhi kewajiban pasar modal.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) telah melakukan pelunasan obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp600 miliar di triwulan I-2021. Ini terdiri dari Sukuk Mudharabah I, 2018 sebesar Rp100 miliar pada 28 Januari dan MTN XVII, 2018 sebesar Rp500 miliar pada 15 Maret 2021.
"Kami melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada 2018," kata EVP Keuangan dan Operasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).
-
Bagaimana pasukan TNI menyerbu markas OPM? Dijelaskan kejadian bermula saat Tim Mobile Sakti 1 pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Tim Mobile Sakti 3 pimpinan Sertu Dimas Nuhali Pardosi menemukan markas OPM. Mereka pun kemudian hendak melakukan penyergapan terhadap markas tersebut. Namun, sebanyak 4 orang OPM tiba-tiba terlihat dengan membawa 3 pucuk senjata api jenis rakitan. OPM ini berlarian sembari menembak ke arah Tim Mobile Sakti 3. Kontak tembak pun tak terhindarkan.
-
Apa yang ditemukan pasukan TNI di markas OPM? Pasukan kemudian mengamankan sejumlah barang bukti yang ada di markas OPM. Diungkapkan bahwa pasukan Yudha Sakti berhasil menguasai markas OPM setelah terjadi kontak tembak. Barang bukti yang diamankan berupa: 8 buah senter4 butir munisi tajam kaliber 5.563 buah pilok2 buah solar sel1 pucuk senpi rakitan1 buah selongsong1 buah magazen1 helai bendera Bintang Kejora1 buah HP Android1 buah HP Poliponik1 buah HT berikut chargernya1 buah peluit1 buah power selBelasan baterai merk ABCBerbagai macam dokumen kwitansiBeberapa lembar jimatBelasan busur dan anak panahBahan makanan Berbagai macam atribut OPM Instagram puspentni
-
Apa kewajiban utama yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. –Jenderal Soedirman
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya. Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Selain itu, obligasi yang jatuh tempo tahun ini yaitu PUB II Tahap 2 Serie A, 2018 sebesar Rp1,25 triliun. Obligasi ini jatuh tempo pada 13 April 2021 yang lalu. Pelunasan obligasi ini kata Sunar menunjukkan keuangan perseroan dalam keadaan yang solid untuk memenuhi kewajiban pasar modal. Sehingga total obligasi yang dibayar perusahaan sebesar Rp1,8 trilun.
"Ini menunjukkan kami solid untuk memenuhi kewajiban pasar modal yang jatuh tempo," kata Sunar.
Masih dalam periode yang sama, PNM menerbitkan empat obligasi. Pertama, Sukuk Mudharabah IV, 2020 Seri A sebesar Rp712 miliar pada 19 Januari 2021. Kedua, Sukuk Mudharabah IV Seri D sebesar Rp308 miliar pada 19 Februari 2021.
Ketiga, Sukuk Mudharabah IV, 2020 Seri B sebesar Rp780 miliar pada 10 Maret 2021. Keempat, PUB III Tahap 5, 2021 sebesar Rp666,2 miliar pada 17 Maret 2021.
Sunar menjelaskan tahun ini pertumbuhan nasabah syariah lebih tinggi dibandingkan nasabah konvensional. Sehingga PNM banyak mengambil utang dari pasar modal lewat sukuk syariah.
"Tahun ini pertumbuhan nasabah syariah tinggi di Mekaar daripada yang konvensional, makanya kita cari sukuk syariah," kata dia.
Utang untuk Penuhi Kebutuhan
Penarikan utang dari pasar modal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kepada 9 juta nasabah PNM. Jumlah nasabah baru pun ditargetkan mencapai 10 juta pada akhir 2021 nanti.
"Di sini cukup banyak surat utang untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang besar dengan jumlah nasabah mencapai 9 juta," kata dia mengakhiri.
Selain itu, tahun ini perseroan ingin mengembangkan program dan melakukan refinancing. Sebab tahun depan PNM harus melakukan pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2022.
(mdk/idr)