Prediksi Suram WEF: 83 Juta Pekerjaan akan Hilang di 2027
Laporan tersebut mencatat, sebanyak 83 juta pekerjaan akan musnah pada 2027 mendatang. Kemudian hampir seperempat pekerjaan akan berubah pada tahun 2027, dengan hanya sekitar 69 juta pekerjaan baru diciptakan.
Jutaan pekerjaan diproyeksikan akan hilang pada 2027 mendatang. Ini diiringi tingkat penciptaan pekerjaan baru akan jauh lebih rendah daripada yang dihilangkan. Prediksi suram ini merupakan kesimpulan dari World Economic Forum (WEF) The Future of Jobs Report 2023, yang dirilis pada hari Senin (1/5).
"Itu terjadi di tengah kekhawatiran resesi ekonomi yang menjulang dan inflasi yang terus-menerus," tulis The Straits Times dikutip Jumat (5/5).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa yang dilakukan oleh para pekerja dengan kloning digital mereka? Mereka menggunakan kloning digital ini untuk membantu menyelesaikan tugas sehari-hari, mulai dari menghadiri pertemuan hingga menanggapi email.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
Laporan tersebut mencatat, sebanyak 83 juta pekerjaan akan musnah pada 2027 mendatang. Kemudian hampir seperempat pekerjaan akan berubah pada tahun 2027, dengan hanya sekitar 69 juta pekerjaan baru diciptakan.
"Ini berarti penurunan bersih 14 juta pekerjaan atau 2 persen dari pekerjaan saat ini," ungkap laporan tersebut.
Peningkatan digitalisasi, adopsi teknologi baru, transisi ke ekonomi hijau, lokalisasi rantai pasokan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat mendorong perubahan tersebut. Temuan ini didasarkan pada survei terhadap 803 perusahaan yang mempekerjakan 11,3 juta orang di 45 ekonomi di seluruh dunia.
Laporan tersebut juga membocorkan sejumlah pekerjaan yang akan menurun paling cepat terkait peran klerikal atau sekretaris. Di antaranya teller bank, kasir, dan pegawai entri data.
Di sisi lain, pekerjaan yang paling banyak diminati saat ini untuk tahun-tahun mendatang adalah spesialis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, spesialis keberlanjutan, analis intelijen bisnis, dan spesialis keamanan informasi.
"Perbatasan manusia-mesin sedang bergeser ke medan baru," kata Direktur Pelaksana di WEF, Ms Saadia Zahidi.
Laporan WEF menunjukkan bahwa pekerjaan analis data dan ilmuwan, spesialis data besar, spesialis pembelajaran mesin AI, dan profesional keamanan dunia maya diharapkan tumbuh rata-rata sebesar 30 persen pada tahun 2027.