Produsen makanan-minuman Jepang buka toko pertama di Indonesia
"Toko di Indonesia akan menjual sekitar 50 jenis makanan seperti cake, gift, double choux cream (kue sus), legendary fresh cream shortcake, baked cake, kue kering sampai kue Jepang. Produk makanan Chateraise diimpor langsung dari pabriknya di Jepang."
Produsen makanan-minuman premium asal Jepang, Chateraise menggandeng Gobel Group membuka toko pertama di Indonesia tepatnya di Senayan City Shopping Mall, Jakarta Selatan. Chateraise Senayan City Store ini merupakan toko yang ke-47 di luar Jepang.
Chateraise telah beridiri sejak 1954, dan perusahaan ini memiliki kekuatan di bidang riset dan inovasi teknologi, serta memiliki komitmen tinggi untuk pemakaian bahan-bahan makanan dengan konsep farm factory. Tujuannya, agar perusahaan selalu dapat menghadirkan produk berkualitas, yang aman dikonsumsi dan terpercaya.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Chairman & Shareholder Gobel Group, Rachmat Gobel mengatakan, keistimewaan produk Chateraise ialah selalu menggunakan bahan-bahan segar dan bermutu tinggi. Salah satunya hasil kolaborasi dengan para petani di sekitar pabrik, termasuk di antaranya menggunakan susu segar dan telur premium dari Provinsi Yamanashi, hingga menggunakan air yang berasal dari mata air alami Hakushu di kaki Gunung Fuji.
Sampai saat ini Chateraise telah membuka toko di berbagai negara seperti Singapura (21 toko), Taiwan (4), Malaysia (4) Hong Kong (13), Korea (2) serta di UEA dan Thailand masing-masing satu toko. Chateraise juga berencana untuk membuka sekitar 50 toko lagi di berbagai negara.
"Toko di Indonesia akan menjual sekitar 50 jenis makanan seperti cake, gift, double choux cream (kue sus), legendary fresh cream shortcake, baked cake, kue kering sampai kue Jepang. Produk makanan Chateraise diimpor langsung dari pabriknya di Jepang dengan menjaga kualitas bahan-bahan tersebut dan dijajakan dengan harga yang terjangkau," ucapnya dalam keterangan dikutip merdeka.com di Jakarta, Minggu (26/11).
Kehadiran Chateraise di Indonesia tidak semata hanya untuk menjual produk, melainkan diharapkan mendorong pengembangan produk bahan makanan lokal. Caranya, dengan memajukan industri makanan-minuman di dalam negeri melalui penggunaan teknologi dari Jepang, serta memberdayakan potensi bahan baku dari dalam negeri.
Rachmat Gobel optimis akan banyak keuntungan yang bisa diraih melalui pengalihan teknologi makanan dari Jepang ini. Tidak hanya potensi pasarnya yang besar di dalam negeri, melainkan juga berpotensi untuk ekspor. Pada akhirnya akan terbangun industri makanan-minuman yang berkualitas dan berteknologi, memiliki struktur industri yang kuat, serta dapat memberdayakan potensi bahan lokal sehingga bisa diserap oleh pasar dunia.
"Produsen makanan Jepang ini telah mengekspor produknya ke berbagai negara. Nilai tambah lainnya yang sangat berarti adalah diharapkan bahan baku makanan di dalam negeri dapat meningkat kualitas produksinya, karena mendapat dukungan pembinaan, riset dan inovasi teknologi dari produsen Jepang," kata Rachmat Gobel.
Industri makanan dan minuman merupakan industri yang sangat strategis dan mempunyai prospek cukup cerah untuk dikembangkan di tanah air. Data menyebutkan pada 2011 pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia mencapai 10,98 persen. Kemudian berturut-turut 19,33 persen di 2012, 4,07 persen di tahun 2013, 9,49 persen di 2014, 7,54 persen di 2015 dan 8,46 persen di tahun 2016.
Angka pertumbuhan industri makanan dan minuman ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan industri pengolahan Non Migas yang rata-rata angka pertumbuhannya hanya 5,83 persen dan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada level angka 5 persen.
Baca juga:
Kontribusi industri Indonesia kalahkan negara besar dunia, mulai Inggris sampai AS
Alas kaki asal Banten jadi primadona ekspor ke Amerika Serikat & Eropa
Menperin Airlangga rombak jajaran Eselon I dan II
Indonesia-Swedia kerja sama kembangkan industri kreatif RI
Jokowi: Revolusi industri keempat sudah datang, kita harus antisipasi