Produsen Tahu Tempe di Sidoarjo Mulai Berproduksi
Produsen tahu dan tempe di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai berproduksi, pasca mogok produksi selama tiga hari sejak 1 sampai 3 Januari akibat kenaikan harga bahan baku kedelai dari sebelumnya Rp7.000 menjadi Rp9.000 per kilogram (kg).
Produsen tahu dan tempe di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai berproduksi, pasca mogok produksi selama tiga hari sejak 1 sampai 3 Januari akibat kenaikan harga bahan baku kedelai dari sebelumnya Rp7.000 menjadi Rp9.000 per kilogram (kg).
Salah satu produsen tahu asal Desa Sepande, Sidoarjo Muhammad Farid mengatakan, akibat kenaikan harga bahan baku ini dirinya terpaksa menaikkan harga jual tahu ke pengecer.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Mengapa Tempoyak digemari di daerah Sumatra? Tempoyak adalah salah satu makanan khas Sumatra yang banyak digemari hingga kini, umumnya di Sumatra Selatan. Nama tempoyak sendiri diambil dari teknik pengolahannya yaitu dari kata poyak yaitu pengolahan durian dengan cara mengoyak atau mencabik.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Bagaimana proses terbentuknya daratan di Sidoarjo? Mengutip Instagram @rumahbudaya.sda, daratan di Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil sedimentasi Sungai Brantas.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Kalau dari kami selaku produsen setiap satu papan kami jual seharga Rp29 ribu dari harga biasanya sekitar Rp27 ribu," katanya di Sidoarjo, dikutip Antara, Senin (4/1).
Dia mengatakan, dari satu papan itu kemudian dipotong sendiri sesuai dengan permintaan para pengecer tahu yang selanjutnya dijual ke masyarakat. "Biasanya satu papan dipotong menjadi 36 biji, sekarang dipotong menjadi 40 biji," katanya.
Dia berharap, harga kedelai bisa kembali normal seperti semula karena sejak pandemi berlangsung pihaknya sudah mengurangi jumlah produksi tahu miliknya. "Sebelumnya bisa mencapai 6 kuintal kedelai setiap harinya. Kini kami hanya mampu memproduksi tahu dengan bahan baku sekitar 4,5 kuintal kedelai setiap hari," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh produsen tempe asal Sepande Karlim yang mengaku jika adanya kenaikan harga kedelai ini dirinya meraup untung sedikit. "Dapat untung tapi tipis, semoga pemerintah bisa mencarikan solusi atas kejadian kenaikan harga kedelai. Kami berharap harganya bisa turun, kalau bisa di bawah Rp7 ribu perkilonya," tandasnya.
Baca juga:
Harga Meroket, Kementan Siapkan Pasokan Kedelai Lokal
Harga Kedelai Mahal, Pedagang Pasar minta Pemerintah Tak Impor Lagi
Kemendag Pastikan Stok Kedelai di Importir Masih Cukup
Perajin Tahu dan Tempe Minta Jokowi Beri Subsidi Harga Kedelai
Bahan Baku Tempe Terakhir
Aksi Mogok Perajin Tahu dan Tempe Jabodetabek akan Berakhir Minggu 3 Januari