Profil Lengkap Issad Rebrab, Triliuner Muslim Terkaya Asal Aljazair
Forbes mencatat harta kekayaan Issad mencapai USD2,5 miliar atau Rp38 triliun.
Dalam lanskap bisnis global, Issad Rebrab, seorang miliarder asal Aljazair, telah menorehkan namanya sebagai salah satu pengusaha paling sukses dan berpengaruh.
Melansir dari berbagai sumber, Issad lahir pada 27 Mei 1944 di Taguemount-Azouz, sebuah desa kecil di Aljazair, Rebrab tumbuh di tengah lingkungan yang sederhana namun penuh semangat.
-
Siapa yang dikenal sebagai sosok sabar, jujur, dan istiqomah dalam Islam? Sebagaimana diketahui, Nabi Yusuf AS adalah anak dari nabi Ya’kub. Nabi Yusuf AS dikenal sebagai sosok yang sabar, jujur dan istiqomah.
-
Kapan Ibunda Ria Ricis diwisuda di pesantren Maskanul Huffadz? Setelah sempat mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit tanah suci, Yuni banyak mengalami kemajuan. Terbaru, dirinya diketahui baru saja mengikuti wisuda penghafal Al-Quran di pesantren Maskanul Huffadz.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang Irfan Hakim lakukan di masjid? Irfan Hakim menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika turut membantu para relawan membersihkan bagian dalam dan luar masjid. Meskipun berusia 48 tahun, lelaki tersebut bahkan tak segan untuk mengepel lantai masjid dan menyikat area tempat wudhu.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
Ia menempuh pendidikan di Prancis, di Sekolah Administrasi Nasional dan Sekolah Teknik Nasional, memperkaya wawasan dan keterampilannya dalam dunia bisnis.
Pada tahun 1998, Issad mendirikan Cevital Group, sebuah konglomerat besar yang bergerak di berbagai sektor seperti agribisnis, ritel, industri, dan distribusi.
Visi utama Issad adalah menciptakan bisnis yang beragam dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aljazair dan menciptakan lapangan kerja.
Di bawah kepemimpinannya, Cevital Group mengalami pertumbuhan pesat, menjadikannya perusahaan swasta terbesar di Aljazair dengan omzet mencapai empat miliar dolar dan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 30 persen.
Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah bagi Issad. Selama tahun 1995, perang saudara di Aljazair menyebabkan kerusakan parah pada beberapa situsnya dan memaksanya untuk sementara berlindung di Prancis.
- Profil dan Harta Kekayaan Calon Wali Kota Prabumulih yang Pamer 4 Istri saat Kampanye
- Bukan dari Indonesia, Muslim Terkaya di Dunia Ternyata Orang Afrika, Punya Harta Kekayaan Rp208 Triliun
- Azim Premji, Muslim Terkaya di Dunia dengan Harta Kekayaan Rp186 Triliun
- Jadi Akbar di Para Pencari Tuhan Jilid 17, Simak Profil Cakrawala Airawan yang Ternyata Seorang Mantan Atlet
Meskipun menghadapi banyak tantangan, dia kembali ke Aljazair dan mendirikan Cevital, yang kemudian berkembang pesat. Cevital dikenal dengan kilang gula terbesar di dunia yang memproduksi dua juta ton gula per tahun dan menjadi eksportir utama gula netto.
Investor sosialis
Selain kesuksesan bisnisnya di Aljazair, Issad juga mengembangkan Cevital ke tingkat internasional dengan mengakuisisi perusahaan di Eropa, termasuk pabrik peralatan rumah tangga Prancis, Groupe Brandt, dan perusahaan aluminium Spanyol, Alas Iberia. Strategi diversifikasi ini juga mencakup investasi dalam teknologi hijau melalui akuisisi perusahaan rintisan Jerman.
Issad bukan hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai penganut tanggung jawab sosial. Ia aktif berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi Aljazair melalui penciptaan lapangan kerja dan investasi dalam infrastruktur.
Pada bulan Juli 2022, Issad menunjuk putranya, Malik, sebagai CEO Cevital, setelah lebih dari 50 tahun memimpin perusahaan.
Warisannya sebagai tokoh inspiratif dalam dunia bisnis dan kontribusinya terhadap masyarakat akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk mengejar impian dan menciptakan dampak positif.
Forbes mencatat harta kekayaan bersihnya mencapai USD2,5 miliar atau Rp38 triliun (kurs Rp15.402).