Profil Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel yang Dipecat Benjamin Netanyahu
Hubungan antara Benjamin dengan Yoav retak terkait strategi militer.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara keduanya terkait strategi militer dan isu domestik lainnya, khususnya menyangkut pengelolaan operasi militer Israel di Gaza.
Menurut pernyataan resmi Netanyahu, kepercayaan antara dirinya dan Gallant telah retak. Netanyahu mengklaim perbedaan pandangan yang signifikan tentang strategi militer telah merusak hubungan mereka dan menimbulkan dampak serius pada keamanan Israel.
-
Apa yang dituduhkan Sarah Netanyahu kepada para petinggi militer Israel? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Apa yang dilakukan oleh cendekiawan NU tersebut saat bertemu dengan Presiden Israel? Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak Munawir Aziz menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
-
Bagaimana Yair Netanyahu menuduh para petinggi militer? Pada Sabtu (22/6), Yair membagikan sebuah video di mana Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Shin Bet Ronan Bar, dan pensiunan kepala intelijen militer Angkatan Darat Aharon Haleva disebut sebagai "kegagalan fatal" karena tidak mencegah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
-
Siapa cendekiawan NU yang bertemu dengan Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
-
Kenapa Israel berniat membunuh Syeikh Ahmad Yassin? Sosoknya keras menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Dia memimpin perlawanan terhadap Israel. Yassin menjadi incaran nomor satu Mossad dan militer Israel.
-
Kenapa kunjungan cendekiawan NU ke Presiden Israel mendapatkan kecaman dari PBNU? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,” kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
Selanjutnya, Netanyahu menunjuk Menteri Luar Negeri, Israel Katz, sebagai pengganti. Sementara untuk posisi Katz akan diisi oleh Gideon Sa’ar.
Gallant menyatakan bahwa pemecatannya dipicu oleh perbedaan pendapat mereka terkait sejumlah isu, termasuk pengelolaan wajib militer untuk kaum ultra-Ortodoks, pembebasan sandera di Gaza, serta usulnya untuk menyelidiki serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Profil Singkat Yoav Gallant
Yoav Gallant memulai karier militer pada 1977 di unit angkatan laut Shayetet 13. Meski sempat meninggalkan militer pada awal 1980-an untuk bekerja sebagai penebang pohon di Alaska, ia kembali ke Israel dan menempati berbagai posisi strategis dalam militer, termasuk sebagai komandan Shayetet 13, Divisi Gaza, dan Divisi Lapis Baja cadangan ke-340.
Pada tahun 2008, ia memimpin Operasi Cast Lead, sebuah serangan besar Israel ke Gaza yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel. Setelah pensiun dari militer pada 2015, Gallant memasuki dunia politik melalui Partai Kulanu.
- Mantan Panglima Perang Israel Ungkap Tak Ada Lagi yang Bisa Dilakukan Tentara Israel di Gaza
- Profil Israel Katz, Menteri Pertahanan Baru Israel Pengganti Yoav Gallant
- Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Terungkap Karena Hal Ini
- PM Israel Benjamin Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant Kedua Kalinya, Disebut Tak Lagi Bisa Dipercaya
Tahun 2018, ia bergabung dengan Partai Likud yang dipimpin Netanyahu dan sejak itu menempati berbagai posisi penting, termasuk sebagai Menteri Perumahan, Menteri Pendidikan, hingga akhirnya menjadi Menteri Pertahanan pada 2022.
Kontroversi Gallant dan Netanyahu
Hubungan Gallant dan Netanyahu mulai retak pada 2023 ketika Netanyahu meluncurkan rencana reformasi peradilan yang bertujuan mengurangi kekuasaan Mahkamah Agung. Gallant bersama sejumlah tokoh militer dan publik menentang keras reformasi ini, yang dianggap berisiko besar terhadap stabilitas dan keamanan Israel.
Ia bahkan bergabung dengan para petinggi militer yang mengancam akan berhenti bertugas jika reformasi tersebut dilanjutkan. Pemecatan Gallant pada November 2024 menandai ketegangan atau konflik yang terus berlanjut antara keduanya.
Forum Bisnis Israel ternyata sempat mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tidak memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada September lalu. Dalam forum yang diselenggarakan pada Selasa (17/9), mereka memperingatkan bahwa pemecatan tersebut berisiko menambah perpecahan dan memperlemah stabilitas Israel.
Forum yang beranggotakan 200 pimpinan perusahaan besar Israel ini, mewakili berbagai sektor swasta. Mereka meminta Netanyahu untuk menghentikan "politik picisan" selama masa perang. Forum tersebut bahkan menyoroti masalah ekonomi yang dihadapi negara.
"Perdana Menteri tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa semua indikator ekonomi juga membuktikan bahwa Israel memburuk ke dalam jurang ekonomi dan tenggelam ke dalam resesi yang dalam," ungkap pernyataan forum.
Data ekonomi resmi dari bulan September menunjukkan bahwa pertumbuhan tahunan ekonomi Israel pada kuartal kedua hanya 0,7 persen, turun dari estimasi sebelumnya 1,2 persen. Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) per kapita mengalami penurunan 0,9 persen pada periode yang sama.
Reporter Magang: Thalita Dewanty