Puji Barang-barang Asal China, Mendag Enggar Tegaskan Tak Bisa Larang Impor
Kementerian Perdagangan menyatakan tidak akan bisa menahan laju produk impor masuk ke Indonesia. Maka dari itu, hal ini menjadi tantangan produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing. Pemerintah sendiri siap untuk mendukung perkembangan merek lokal.
Kementerian Perdagangan menyatakan tidak akan bisa menahan laju produk impor masuk ke Indonesia. Maka dari itu, hal ini menjadi tantangan produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mencontohkan barang dari negeri China memiliki kualitas yang baik serta relatif terjangkau. Itu menjadi faktor mengapa produknya mendapat tempat di hati konsumen Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
"Saya tidak mungkin menghentikan arus barang masuk (ke Indonesia), karena kita sudah menjadi bagian dari perdagangan dunia," katanya saat mengunjungi Kota Bandung, Kamis (30/5).
"Dalam trade war (perang dagang), ada (hal yang terjadi) yakni pelemahan ekonomi dunia, daya beli dunia lalu kedua arus barang masuk," lanjutnya.
Dia mengimbau kepada perusahaan dalam negeri untuk bisa berdaya saing dengan meningkatkan kualitas. Menteri Enggar mengklaim tren positif ini sudah terjadi di Indonesia, meski harus terus didorong.
Salah satu indikatornya, di bidang kuliner, banyak bermunculan kafe yang dimiliki pengusaha lokal ramai dikunjungi konsumen. "Konsumsi domestik harus didorong, tapi harus diisi produk lokal, brand lokal. Saya tidak anti asing, tetapi alangkah baiknya yang lokal berkembang," kata dia.
Pemerintah sendiri siap untuk mendukung perkembangan merek lokal. Terlebih apabila produk-produk yang dihasilkan bisa diekspor ke luar negeri. "Saya pernah bicara dengan mereka, saya bilang sudah ekspor belum. Kalau belum, silakan ekspor. Kesulitannya apa, nanti saya bantu. Karena saya berkepentingan setiap dollar masuk, menambah devisa," ujarnya.
Turunkan Harga Dengan Impor
Dalam kesempatan itu, Menteri Enggar mengklaim berhasil menurunkan harga bawang putih yang sempat meroket di pasaran. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan impor sebanyak 69.000 ton.
Saat ini, harga bawang putih kembali di kisaran Rp35.000 setelah pada awal bulan Ramadan mencapai Rp80.000 sampai Rp100.000 per kilogram. Dia menyatakan komoditas yang diimpor didistribusikan kepada toko ritel modern untuk kembali dijual ke masyarakat dengan harga normal.
"Dalam dua bulan kita tugaskan ritel modern untuk intervensi," terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan hasil impor yang telah disepakati sebanyak 226.000 ton. Namun, yang baru masuk sebanyak 69.000 ton.
"Kemarin 22 perusahaan (importir swasta) sudah dapat rekomendasi untuk impor (bawang putih) 226 ribu ton," katanya.
Sisanya akan dilakukan bertahap pada tahun ini juga mengingat tingginya kebutuhan di masyarakat. Dalam setiap tahun, lanjut Oke, kebutuhan bawang putih secara nasional mencapai 450.000 ton. "Jadi mereka (importir) pasti mengatur, kedatangannya kapan," ucapnya.
Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan impor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan bekerjasama bersama Pemerintah Brasil. Dia menyebut daging dari negara Brasil laik konsumsi, harganya pun murah dibandingkan dengan daging dari Australia.
"Sudah diizinkan impor. Kita hanya menunggu rekomendasi dari Kementan (Kementerian Pertanian)," pungkasnya.
Baca juga:
Genjot Ekonomi, Pemerintah Baru Diimbau Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Ekspor Toyota Indonesia Anjlok 6 Persen di Awal 2019
Menang Pilpres, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Pengusaha
Neraca Dagang Mei Diprediksi Defisit, Ini Penyebabnya
Menko Darmin: Perang Dagang AS-China Buat Semuanya Menderita
Mendag Enggar Optimis Indonesia-Chili Cepa Tingkatkan Surplus Dagang RI
5 Fakta Baru di Balik Lanjutan Perang Dagang dan Dampaknya Pada Ekonomi Indonesia