Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp407,24 Juta Bantu Korban Aksi Terorisme
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyalurkan bantuan dana pendidikan dan kesehatan, serta koordinasi dukungan psikososial terhadap korban tindak terorisme wilayah Kalimantan Timur.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyalurkan bantuan dana pendidikan dan kesehatan, serta koordinasi dukungan psikososial terhadap korban tindak terorisme wilayah Kalimantan Timur.
"Aksi terorisme ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk saling menghargai antar sesama serta memberikan pendidikan tentang pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan tindakan yang akan menyakiti orang lain," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi dikutip Antara, Rabu (12/10).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Provinsi Kalimantan Timur pun secara langsung maupun tidak langsung pernah mengalami aksi terorisme. Yang pertama, terjadi secara tidak langsung di tahun 2005. Kala itu terjadi aksi teror berupa penyerangan ke lokasi tugas Brimobda Kaltim di Desa Loki, Maluku.
Teror terjadi lewat penembakan petugas. Salah satu yang menjadi korban adalah Briptu Slamet Priyanto yang meninggal dunia. Almarhum meninggalkan seorang anak bernama Muqsith Syahid Aljabbar.
Selain itu, masih segar dalam ingatan ketika aksi terorisme terjadi secara langsung di Kota Samarinda, pada Minggu, 13 November 2016 pukul 10.00 WITA. Kala itu, aksi teror menyasar Gereja Oikumene dengan ledakan bom molotov sebanyak tiga kali di depan lokasi gereja. Akibatnya, tercatat ada empat korban, satu meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka bakar.
Adapun bentuk program pemulihan korban tindak pidana terorisme dilaksanakan dalam rangka pemenuhan hak-hak korban berupa bantuan medis, rehabilitasi psikososial dan rehabilitasi psikologis, santunan bagi keluarga korban dalam hal korban tindak pidana terorisme meninggal dunia dan atau kompensasi.
Untuk itu, di perjanjian kerja sama ini, PKT bekerja sama dengan BNPT untuk menyalurkan dana bantuan pendidikan dan kesehatan dengan total sebesar Rp407,24 juta untuk seluruh korban baik dari korban langsung serangan bom molotov tahun 2016 dan korban tak langsung dari penyerangan Brimobda Kaltim di Maluku.
"Kami berharap dengan bantuan ini dapat memberikan semangat untuk para korban untuk menempuh pendidikan dan menghadapi proses pemulihan dari dampak secara fisik, psikologis ekonomi dan sosial yang telah dialami oleh para korban," imbuhnya.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyebut sinergi dan kolaborasi banyak pihak diperlukan untuk memerangi terorisme.
"Bukan hanya kerja sama di lingkungan internal, dari jajaran BUMN atau PKT, tetapi juga bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat. Semoga usaha-usaha yang dilaksanakan oleh PKT dan seluruh jajaran senantiasa semakin berkah dan sukses atas perhatian yang diberikan kepada para penyintas," jelasnya.
Baca juga:
Polisi: Perampokan Emas di Tangsel Tak Terkait Terorisme, Murni Faktor Ekonomi
AS Bunuh Tiga Pemimpin ISIS dalam Operasi Penggerebekan di Suriah
Generasi Z dan Milenial Disebut Rentan Terpapar Radikalisme, Begini Penjelasan BNPT
Tembak Mati Teroris MIT, Satgas Madago Raya Amankan 3 Bom dan Senpi
Ini Identitas Diduga Anggota Terakhir Teroris Poso Ditembak Mati Satgas Madago Raya
Densus 88 Kontak Tembak dengan DPO Kelompok MIT di Poso