Pusat Pelatihan Keamanan Bandara Milik Abah Gatot Koco Sudah Kantongi Izin Kemenhub
Akun YouTube Wong Mbois menyebut Abah Gatot Koco merupakan komisaris pada Nusantara Tjahja Cipta. Sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan untuk petugas keamanan di bandara.
Sebuah pesawat terparkir di halaman warga Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur mengundang rasa penasaran. Pemilik rumah tersebut populer disapa Abah Gatot Koco.
Akun YouTube Wong Mbois menyebut Abah Gatot Koco merupakan komisaris pada Nusantara Tjahja Cipta. Sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan untuk petugas keamanan di bandara.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Mengapa makam tersebut diyakini sebagai makam orang kaya? "Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
Melansir dari laman resminya, Nusantara Tjahtja Cipta (NTC) merupakan lembaga pendidikan profesi ini fokus pada penyiapan tenaga keamanan khusus penerbangan atau lebih dikenal dengan aviation security (Avsec). Perusahaan ini juga telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan dengan nomor I/D/AVSEC.096/DKP/I/2021.
"Lembaga ini sudah punya izin dari Kementerian Perhubungan, " kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Rabu, (23/5).
Sebagai lembaga vokasi, NTC membuka pelatihan untuk program petugas keamanan (aviation security) dan pegawai bandara (airlines staff). Mereka menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam waktu singkat. Selama 3 bulan pertama diklat dilakukan di dalam kelas.
Para peserta akan diberikan serangkaian materi di kelas sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah disiapkan. Beberapa materi yang diberikan selama pelatihan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 137 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional.
Kemudian, selama 2 bulan peserta melaksanakan magang atau job training. Pelaksanaan magang ini dilakukan langsung di bandara, perusahaan penerbangan dan sejenisnya.
Selain memberikan pelatihan profesi, NTC juga memberikan sertifikasi kepada para peserta didiknya maupun publik. Hal ini menjadi penting bagi para calon pegawai atau petugas bandara yang hendak melamar pekerjaan.
Lewat berbagai media sosialnya, NTC kerap memberikan informasi pendaftaran pelatihan. Namun untuk setiap kali pembukaan hanya menerima 20 peserta didik saja.
Perusahaan ini beralamat di area perkantoran Ruko Delta Fortuna No. 35 Deltasari , Sidoarjo, Jawa Timur. Selain di Sidoarjo, NTC juga membuka lembaga pendidikan yang sama di Jalan Raya Kediri-Nganjuk Nomor 274, Kediri Jawa Timur.
(mdk/idr)