Putih abu-abu di lantai bursa
Ini menjadi dunia baru bagi para siswa mengingat pemahaman soal pasar modal tidak diajarkan di kurikulum sekolah.
Ada pemandangan berbeda di gedung Bursa Efek Indonesia, hari ini, Senin (15/9). Sejak pagi tadi, puluhan siswa berseragam putih abu-abu memenuhi gedung pusat transaksi perdagangan saham. Rata-rata, ini kali pertama bagi mereka menginjakkan kaki di lantai bursa.
Mereka datang untuk adu pengetahuan soal seluk beluk perdagangan saham melalui gelaran olimpiade pasar modal. Ini menjadi dunia baru bagi para siswa mengingat pemahaman soal pasar modal tidak diajarkan di kurikulum sekolah.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
Hal itu diakui Dianisa, siswi SMA Negeri 1 Medan, Sumatera Utara. Cewek berhijab yang masih duduk di kelas XI ini mengaku tes pertama soal pengetahuan mengenai pasar modal cukup menyulitkan. Meski demikian, dia tetap optimis bisa lolos sebagai pemenang olimpiade pasar modal nasional 2014.
"Dibilang susah iya, tapi saya optimis bisa menang. Karena saya cita-cita ingin meneruskan kuliah di UI atau UGM," ujar Dianisa di Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/9).
Dianisa tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang kebingungan usai mengikuti tes pertama. Untuk berlaga dalam olimpiade ini, Dianisa mengaku sudah mempersiapkan dengan banyak membaca buku dan belajar orang-orang yang sedikit memahami dunia pasar modal.
"Ini karena dorongan mama yang mengarahkan saya ke bidang ekonomi, awalnya saya tidak tertarik tapi setelah menang tingkat provinsi jadi semangat dan tertarik," jelas dia.
Bahkan, kini Dianisa mulai tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. "Ya nanti saya mau coba jadi investor," katanya.
Hal yang sama diungkapkan salah satu peserta asal Sulawesi Tengah, Atikah Firdaus Pandu. Meskipun berasal dari jurusan IPA dan sehari-hari berkutat dengan science, dia mengaku cukup tertarik mengenal seluk beluk lantai bursa.
"Saya pertama ditawari guru pembimbing, diminta setiap sekolah lima orang terus lolos satu. Saya jurusan IPA tapi ikut olimpiade ini karena tertarik di bidang ekonomi khususnya pasar modal," ucap dia di tempat yang sama.
Sebagai persiapan, siswa kelas XI SMA ini mengaku hanya belajar secara mandiri dari literatur buku maupun internet serta media massa. "Ini saya masih bingung, tidak paham detail. Tapi saya berusaha mencari-cari tahu istilah di situs Bursa efek Indonesia," ucap dia.
"Ikut ini otomatis pengetahuan ini bertambah. Harapannya pasti menang dan terbaik," tambah cewek berhijab ini.
Sejauh yang diketahuinya, pasar modal merupakan tempat transaksi yang memperjualbelikan saham, dalam bentuk investasi reksadana. "Sampai saat ini, saya belum tertarik jadi investor, mungkin nanti," tutupnya.
(mdk/noe)