Putus Penularan Virus Corona, Sri Mulyani Minta Pengajian Dilakukan Secara Virtual
Bendahara Negara ini mencontohkan, salah satu aksi mitigasi yang bisa dilakukan oleh kaum perempuan adalah melakukan kegiatan pengajian secara virtual. Dengan begitu, bisa membatasi kontak fisik secara langsung di masa kedaruratan kesehatan ini.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mendorong peran kelompok perempuan dalam memerangi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Di antaranya dengan melakukan mitigasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.
"Nah hari ini kita semua akan terus melakukan langkah-langkah untuk memitigasi atau minimalkan dampak dari Covid-19 protokol kesehatan penting sekali," dalam acara TINTA IIQ, Jumat (7/5)
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Bendahara Negara ini mencontohkan, salah satu aksi mitigasi yang bisa dilakukan oleh kaum perempuan adalah melakukan kegiatan pengajian secara virtual. Dengan begitu, bisa membatasi kontak fisik secara langsung di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Ibu sekalian-sekalian yang tetap melakukan pengajian bisa melakukan pengajian secara vicon (video conference)," paparnya.
Namun, jika terpaksa acara pengajian di gelar secara tatap muka langsung, Sri Mulyani meminta adanya penerapan protokol kesehatan secara ketat. Di antaranya menerapkan physical distancing, memakai masker, hingga menyediakan tempat cuci tangan.
"Karena (protokol kesehatan) itu perlu mencegah virusnya untuk tidak berkembang atau menular," tegas Sri Mulyani.
Percepat Pemulihan Ekonomi
Sri Mulyani menambahkan, dengan mitigasi tersebut kelompok perempuan tidak hanya berperan serta dalam memerangi pandemi Covid-19 namun juga turut mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional. Menyusul kembali pulihnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
"Dan kita dengan pembatasan ini kota berusaha terus memulihkan perekonomian Indonesia," bebernya.
(mdk/idr)