Realisasi Penyaluran Banpres Produktif 2021 Baru Capai 18,08 Persen
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, realisasi program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif di 2021 baru mencapai 18,08 persen. Angka ini masih jauh dari target 26,97 persen hingga akhir Mei 2021.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, realisasi program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif di 2021 baru mencapai 18,08 persen. Angka ini masih jauh dari target 26,97 persen hingga akhir Mei 2021.
"Target kita ini sampai akhir bulan Mei 26,9 persen tapi realisasinya baru sampai 18,08 persen," kata Teten dalam acara Halalbihalal Bersama Menteri Koperasi dan UKM dan Pejabat Eselon I dan II Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (17/5).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
Capaian ini kata Teten masih jauh dari angka yang ditargetkan. Untuk itu dia meminta seluruh jajaran di kementerian yang dipimpin untuk bisa mempercepat proses penyaluran Banpres Produktif.
"Ini masih jauh dari target, ini harus segera diselesaikan," pinta Teten.
Di sisi lain, penyerapan anggaran belanja pemerintah di lingkungan kementeriannya sudah mencapai 94,24 persen. Teten terlihat puas dengan hal ini lantaran belanja pemerintah mampu mendongkrak perekonomian nasional di tengah daya beli masyarakat yang menurun.
"Saya lihat ini penting buat dongkrak ekonomi kita. Belanja pemerintah ini harus signifikan karena daya beli masyarakat sedang turun," katanya.
Untuk itu dia mendorong realisasi belanja pemerintah terus dilakukan. Sebab saat ini perekonomian nasional bergantung pada belanja pemerintah. "Perekonomian kita saat ini tergantung pada belanja pemerintah," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Perluas Penerima BLT UMKM Menjadi 12,8 Juta di 2021
Kemenkop UKM: Pemerintah Serius Bantu Pemulihan UMKM di Masa Pandemi
Per April, Realisasi Bantuan Pelaku Usaha Mikro Capai Rp10,4 Triliun
Menkop Teten: Wirausaha Indonesia Kalah Dibanding Thailand dan Malaysia
Produk Pakan Ternak Milik Koperasi Tembus Pasar Brunei
Skema Pembiayaan dan Pendampingan Belum Terintegrasi Jadi kendala UMKM Naik Kelas