Rokok, nangka muda hingga pisang jadi penyebab inflasi Denpasar
Inflasi kota Denpasar, Bali tercatat sebesar 0,07 persen.
Meningkatnya harga cabai merah, tomat sayur, nangka muda dan pisang menjadi salah satu faktor pemicu inflasi kota Denpasar, Bali sebesar 0,07 persen selama bulan Februari 2016.
"Selain itu juga meningkatnya harga rokok kretek filter, rokok putih dan emas perhiasan dengan indeks harga konsumen (IHK) mencapai 120,25," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho seperti ditulis Antara Denpasar, Selasa (1/3)
-
Siapa yang memanfaatkan Indibiz di Denpasar? Hingga bulan Oktober 2023, jumlah pelanggan Indibiz di Denpasar sudah mencapai 415 pelanggan.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Di mana program Desa BSI diterapkan? “Hingga saat ini BSI telah membina 15 Desa, 4 Klaster di 10 Provinsi dengan 4.095 orang penerima manfaat,” ungkap Anton.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, bawang merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik dan angkutan udara.
Sedangkan inflasi Kota Denpasar secara kumulatif Januari-Februari sebesar 0,56 persen dan inflasi tahun ke tahun, yakni Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 3,49 persen.
Inflasi tersebut terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,05 persen, kelompok sandang 1,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,58 persen.
Selain itu juga kelompok kesehatan 0,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen.
Adi Nugroho menambahkan, kelompok pengeluaran yang menahan inflasi antara lain kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,81 persen dan 0,46 persen.
Komponen inti pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, komponen harga diatur pemerintah deflasi sebesar 0,29 persen serta komponen bergejolak inflasi sebesar 0,22 persen.
Baca juga:
Bappenas perkirakan deflasi terjadi hingga Mei 2016
Januari 2016, Indonesia mendapat 814.300 kunjungan turis asing
Dirjen Pajak dapat pesan khusus dari Jokowi untuk kejar target 2016
'Visi Revolusi Mental Jokowi hanya slogan semata'
BPS: Februari terjadi deflasi 0,09 persen
Rupiah dibuka menguat 11 poin ke Rp 13.361 per USD