Rupiah belum berhenti melemah, pengusaha muda minta Presiden Jokowi bertindak
Idrus menyebutkan nilai tukar Rupiah melemah bukan hanya semata karena perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Maka dari itu, lanjutnya, presiden diharapkan mengeluarkan kebijakan penyelamatan Rupiah.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar US (USD) terus melemah. Kemarin saja (5/7), nilai tukar Rupiah ditutup pada angka Rp 14.394 per USD. Dan hari ini, Jumat (6/7), nilai tukar Rupiah diprediksi akan jatuh pada level Rp 14.600 per USD.
Ketua BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus, mengkhawatirkan pekan depan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar US menebus angka Rp 15.000. Oleh karena itu, lanjut Idrus, HIPMI mengimbau presiden segera memberikan solusi.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah mengalami penurunan signifikan? Kemudian, terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar Rupiah akan jatuh pada angka Rp 14.600. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus Rp 15.000, kami mengimbau dengan segera agar presiden bertindak," kata Idrus dalam keterangannya, Jumat (6/7).
Idrus menyebutkan nilai tukar Rupiah melemah bukan hanya semata karena perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Maka dari itu, lanjutnya, presiden diharapkan mengeluarkan kebijakan penyelamatan Rupiah.
Idrus mengatakan, jika nilai tukar Rupiah menembus Rp 15.000, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Industri Indonesia, menurutnya, banyak tergantung bahan baku impor.
"Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps," kata Idrus.
Idrus pun mengimbau agar masyarakat tidak memborong Dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia. "Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong Dolar," tutup Idrus.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Rupiah terkapar, masyarakat ramai-ramai jual USD
Nilai tukar Rupiah bertahan melemah di level Rp 14.415 per USD
Mendag berencana panggil pengusaha bahas dampak pelemahan Rupiah ke harga pangan
Apindo akui pengusaha kencangkan ikat pinggang di tengah pelemahan Rupiah
Ini tantangan besar pemerintah jaga perekonomian di kuartal II 2018
Meski Rupiah melemah, pemilik Sport Station Cs klaim tak ditinggal pembeli
Rupiah tengah melemah, obligasi jangka pendek lebih dilirik