Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.078 per USD Seiring Kebijakan The Fed Tahan Suku Bunga
Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.078 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah seiring kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) menahan suku bunga acuannya.
Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.078 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Indeks dolar kembali menguat setelah The Fed menyatakan kekhawatiran tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS dari dampak Covid-19," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara Jakarta, Kamis (28/1).
Federal Reserve telah mengumumkan hasil rapat bulan Januari 2021 dengan hasilnya sesuai ekspektasi pasar.
Rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25 persen. The Fed juga berkomitmen tetap menjalankan program pembelian obligasi (quantitative easing) sampai ekonomi dan pasar tenaga kerja betul-betul pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Saat ini The Fed memborong obligasi pemerintah AS setidaknya USD 80 miliar per bulan plus aset beragun kredit properti (mortgage-based securities) USD 40 miliar.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 2 persen. Salah satu penyebabnya adalah PSBB yang masih diterapkan dan berdampak terhadap konsumsi masyarakat yang melambat dan investasi yang stagnan.
Prediksi Bank Dunia
Untuk 2021 Bank Dunia memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh 4,4 persen, turun 0,2 persen dari proyeksi sebelumnya. Sedangkan IMF merevisi turun proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8 persen untuk 2021, turun 1,3 persen dibandingkan perkiraan pada Oktober tahun lalu.
"Informasi yang negatif dari data eksternal dan internal membuat arus modal asing kembali keluar pasar finansial dalam negeri sehingga berdampak terhadap pelemahan mata uang Garuda," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.065 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.065 per USD hingga Rp14.099 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan Rupiah melemah menjadi Rp14.119 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.091 per USD.
(mdk/idr)