Rusia-Ukraina Memanas, Saham Sektor Komoditas jadi Rekomendasi Analis
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, para pelaku pasar bisa mencermati saham-saham di sektor komoditas. Menurutnya, saat ini komoditas cukup menarik.
Memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina menjadi perhatian seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dampaknya bahkan sampai kepada pasar modal dan keuangan.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, para pelaku pasar bisa mencermati saham-saham di sektor komoditas. Menurutnya, saat ini komoditas cukup menarik.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
"Karena dengan adanya perang akan menaikkan harga komoditas," ujar Andhika dalam riset, Jakarta, Jumat (25/2).
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam tekanan.
"Kondisi yang memanas antar negara global memberikan dampak terhadap market global sehingga menjadikan sentimen negatif yang berimbas pada kondisi market dalam negeri," katanya.
Namun mengingat capital inflow yang masih terus terjadi ditambah dengan laporan kinerja emiten secara FY21 yangg cukup stabil, sewajarnya dapat memberikan sentimen yang bagus terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Rekomendasi Saham
Adapun beberapa saham pilihan pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:
- ITMG
- ASII
- BBCA
- AALI
- GGRM
- AKRA
- TBIG
(mdk/ags)