Said Abdullah Dorong Pemerintah Berani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen
Strateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan setelah mencermati RAPBN 2025 yang disampaikan, pemerintah mengusulkan target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2 persen. Said menilai target tersebut harus ditingkatkan, setidaknya di angka 5,4 persen. Sehingga pemerintah dapat meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan perekonomian.
"Pimpinan Banggar DPR mendorong agar pemerintah lebih progresif menyelesaikan berbagai persoalan struktural yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Mengacu pada dokumen Visi Indonesia 2045, dibutuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi 5,4 persen. Asumsi ini sesungguhnya di level moderat, kalaulah kita belum melangkah hingga 6 persen," kata Said Abdullah.
- Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target
- Mendag Sesumbar Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Tercapai Jika Hal Ini Dipenuhi
- Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya
- Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ketua DPP PDIP itu menambahkan melihat persoalan perekonomian Indonesia saat ini, pemerintah membutuhkan sejumlah modal penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4. Strateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah. Kemudian investasi yang menopang pembukaan lapangan kerja baru, serta memberikan nilai tambah atas produk ekspor.
Setidaknya kata dia pemerintah membutuhkan kontribusi investasi minimal 1,5 persen, dan ekspor 0,5 persen sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi tiap tahun.
"Dengan demikian tulang punggung permintaan bukan hanya konsumsi domestik," ucap Said.
Anggota DPR RI dari Madura itu juga menyinggung mengenai persoalan nilai tukar rupiah selama ini juga selalu membuat 'pening'. Grafik transaksi kurs rupiah kata dia dalam jangka panjang cenderung melemah. Pada tahun 2025 pemerintah mengusulkan kurs Rp. 16.100/USD.
"Pimpinan Banggar DPR mendorong agar kurs bisa lebih rendah di level 15.900/ USD. Kita yakin, dengan transformasi struktur ekspor yang lebih bernilai tinggi, dan menguat investasi, serta kebijakan bauran sistem pembayaran yang beragam dari sejumlah mata uang mitra dagang, akan membuat rupiah lebih kuat," katanya menambahkan.
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
- Ivan Gunawan Bongkar Hubungan dengan Ayu Ting Ting, Pernah Diajak Nikah dan Kesal Ogah Syuting Bareng Lagi
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024