Sentimen global positif, IHSG diprediksi tak melemah
Hari ini (26/3), Trust Securities menyebut IHSG bakal berada di kisaran 4680-4689 dan resisten 4720-4722.
Pada perdagangan Rabu (26/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4720-4722. Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, laju IHSG berada di kisaran support 4685-4700 dan bertahan di kisaran tersebut sehingga memberikan gambaran masih adanya daya beli untuk menahan penurunan lanjutan IHSG.
"Aksi beli ini dapat berlanjut jika didukung penguatan kembali sejumlah bursa saham global sehingga IHSG pun tidak kembali melemah," papar Reza, Rabu (26/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
Kemarin, meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi maupun peluang akan keberlanjutan kenaikan namun, laju IHSG terhalangi oleh sentimen yang ada. Di sisi lain, meski dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif dan bahkan terdapat sentimen positif dari masih menguatnya nilai tukar Rupiah, tampaknya belum membuat IHSG berbalik arah.
"Serangan aksi jual terjadi setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespon pelemahan bursa saham AS karena indeks manufakturnya turut menurun seperti halnya yang terjadi pada China dan Zona Euro," kata Reza.
Sempat di bawa turun menjauhi level 4700, IHSG akhirnya dapat kembali terangkat ke level tersebut setelah sektor perdagangan dan keuangan berbalik menghijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4712,77 merupakan level tertingginya di awal sesi 1 dan menyentuh level 4694,25 merupakan level terendahnya di mid sesi 2 dan berakhir di level 4703,09.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual, di saat bersamaan investor domestik mencatatkan nett sell.