Serapan anggaran rendah, ini alasan Menteri Saleh Husin
"Anggaran APBN-P sebesar Rp 4,593 triliun yang turun pada bulan Mei sebagian besar masih di bintangi."
Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Perindustrian hingga 31 Agustus 2015 baru sebesar Rp 1,2 triliun atau 26,15 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 4,593 triliun. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengakui masih ada kendala dan hambatan dalam hadapi dalam merealisasikan anggaran.
"Hambatannya seperti, anggaran APBN-P sebesar Rp 4,593 triliun sebagian besar kegiatan masih di bintangi dan baru selesai prose buka blokirnya pada bulan Juli," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/9).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
Menurut Saleh, hambatan lainnya seperti program revitalisasi gula sebesar Rp 153,9 miliar yang tidak dapat dilaksanakan karena pabrik gula penerima bantuan sudah mendapat tambahan alokasi anggaran dari Kementerian BUMN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN).
Kemudian, untuk kegiatan kawasan industri, Saleh mengatakan hambatannya seperti pembangunan jalan poros Halmahera Timur tidak dapat dilaksanakan disebabkan oleh basic plan design yang dibuat tidak dilengkapi dengan data primer yang akurat sehingga perlu dilakukan pekerjaan perencanaan teknis (DED) terlebih dahulu.
"Kemudian pembebasan dan pematangan lahan di pulau Bitung tidak dapat dilakukan karena proses penyiapan dokumen menjadi dokumen pengadaan tanah sesuai dengan UU No2/2012 memerlukan waktu kurang lebih 248 hari atau 8 bulan, dan lainnya," jelas dia.
Melihat kondisi ini, Saleh Husin telah menyiapkan beberapa strategi. "Pertama, mempercepat proses revisi anggaran pencairan tanda bintang," ungkapnya.
Langkah kedua, pihaknya akan melakukan percepatan proses lelang pengadaan barang dan jasa uang dilakukan oleh ULP.
Ketiga, realokasi kegiatan revitalisasi gula sebesar Rp 153,9 miliar untuk mendukung program hilirisasi dan peningkatan daya saing industri agro.
Keempat akan melakukan revisi anggaran dari bantuan pengadaan bahan mesin peralatan kepada kegiatan peningkatan kemampuan SDM dan fasilitasi pembentukan badan hukum IKM binaan (koperasi).
(mdk/idr)