Simak, Begini Cara Kenali Meterai Asli dan Palsu
Direktur Operasi Perum Peruri, Saiful Bahri meminta, masyarakat lebih jeli dalam membedakan meterai asli dengan yang palsu. Menurutnya untuk mengenali meterai asli dan yang palsu dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yakni dilihat, diraba, dan digoyang.
Direktur Operasi Perum Peruri, Saiful Bahri meminta, masyarakat lebih jeli dalam membedakan meterai asli dengan yang palsu. Menurutnya untuk mengenali meterai asli dan yang palsu dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yakni dilihat, diraba, dan digoyang.
Dia mengatakan, secara sepintas meterai asli dan palsu memiliki kesamaan dari segi warna. Tetapi abila dilihat secara detail meterai yang asli memiliki tiga lubang pada lembaran yang bentuknya bulat, oval, dan bintang.
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Peruri juga berfungsi membuat dokumen negara yang memiliki fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Kapan Ponari menikah? Pada 1 Agustus 2020, pernikahan antara Ponari, bocah 'Batu Ajaib', dan Aminatus Zahro akhirnya terjadi.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang ditemukan dalam makam Ratu Merneith? Selain anggur kuno, tim arkeologi gabungan juga menemukan sejumlah furnitur yang digunakan untuk pemakaman.
"Ini tidak mungkin bisa dipalsukan karena teknologi untuk perforasi tidak sederhana itu jadi mesin kami yang untuk melakukan perforasi cukup spesifik tidak ada yang punya di Indonesia," jelas dia dalam konferensi pers, Rabu (17/3).
Kedua dari sisi teknologi cetak. Peruri sebagai instrumen dari pemerintah untuk menjaga otentifikasi dokumen mempunyai teknologi yang hanya boleh dimiliki oleh perusahaan negara. Teknologi cetak yang digunakan pada materai umumnya sama dengan uang. Sehingga apa yang terlihat dari cetakan meterai asli pada nominal baik Rp6000 maupun Rp10.000 itu apabila diraba akan terlihat kasar.
"Karena menggunakan teknik khusus tapi kalau menggunakan print biasa cetak biasa itu akan terlihat sama saja. Kemudian yang ketiga adalah warna," jelas dia.
Dia menekankan, secara kasat mata memang meterai palsu dengan asli tidak berbeda jauh. Namun meterai palsu tidak sepenuhnya bisa meniru seluruh ornamen yang dibuat oleh Peruri dari mulai bentuk logo dan hologram yang dipakai.
"Saya kira tidak semuanya bisa menyertakan logo-logo yang kami cantumkan di dalam meterai yang asli yaitu logo DJP, Garuda Pancasila, dan simbol Kementerian Keuangan," jelas dia.
Baca juga:
Polda Metro Jaya Amankan 6 Tersangka Pemalsuan Meterai, Kerugian Negara Capai Rp37 M
Sederet Tarif yang Alami Kenaikan di 2021, Termasuk Iuran BPJS Kesehatan
Sudah Tersedia di Seluruh Kantor Pos, Begini Desain Meterai Rp10.000
Meterai Rp10.000 Resmi Berlaku, Bagaimana Nasib Meterai Rp3.000 dan Rp6.000?
Menteri Sri Mulyani: Bea Meterai Tidak Dikenakan per Transaksi Saham
Ditjen Pajak Masih Susun Aturan Turunan UU Bea Meterai