Songsong revolusi industri ke-4, Menperin Airlangga minta tambahan anggaran Rp 2,35 T
"Diusulkan tambahan anggaran Rp 2,35 triliun untuk mempersiapkan implementasi Making Indonesia dalam revolusi industri 4.0."
Kementerian Perindustrian menggelar rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Rapat tersebut membahas Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) tahun 2019.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pada rapat sebelumnya tanggal 5 Juni pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa prestasi yang diraih Airlangga Hartarto yang membuat banyak pengurus dan kader Golkar menginginkan dia memimpin kembali? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% "Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah," ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Diusulkan tambahan anggaran Rp 2,35 triliun untuk mempersiapkan implementasi Making Indonesia dalam revolusi industri 4.0," kata Menperin Airlangga, di Gedung DPR RI, Senin (9/7).
Berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas, pagu indikatif 2019 Kemenperin adalah Rp 2,73 triliun terdiri dari rupiah murni Rp 2,51 triliun dan PNBP Rp 4 miliar.
Program Kemenperin beserta alokasi anggaran di antaranya adalah program pengembangan industri Rp 1,2 miliar, program penumbuhan industri kimia Rp 127,2 miliar, program penumbuhan industri UMKM Rp 305,6 miliar.
Kemudian untuk program pengawasan aparatur Rp 45,4 miliar, program pengembangan teknologi Rp 727 miliar, dan program peningkatan ketahanan Rp 43,5 triliun.
Sementara itu, terkait rencana program prioritas nasional, alokasi anggaran Kemenperin adalah Rp 1,215 triliun dengan 4 program prioritas nasional.
Program penumbuhan industri agro Rp 121,9 miliar digunakan untuk penerapan pangan yang baik, bantuan 2 unit mesin untuk industri minuman.
Kemudian program industri tekstil sebesar Rp 127,2 miliar. Program industri logam sebesar Rp 123,3 miliar untuk pengembangan potensi untuk bahan baku industri mesin, penyusunan dan SNI logam.
Lalu program revitalisasi industri kecil menengah (IKM) adalah Rp 305,5 miliar, fasilitasi 87 sentra UKM pengembangan wirausaha industri dan program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur kemenperin adalah Rp 45,4 miliar.
"Program penyebaran industri untuk konektivitas di daerah industri, program peningkatan ketahanan dan sebagainya, pengembang akses industri Rp 43 miliar."
(mdk/idr)