Sri Mulyani Minta DJP Optimalkan Teknologi Genjot Penerimaan Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berharap Ditjen Pajak (DJP) untuk terus beradaptasi di era teknologi digital. Salah satunya penggunaan data untuk mengoptimalkan layanan hingga penerimaan pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berharap Ditjen Pajak (DJP) untuk terus beradaptasi di era teknologi digital. Salah satunya penggunaan data untuk mengoptimalkan layanan hingga penerimaan pajak.
"Saya berharap Ditjen Pajak turut serta bahkan terus berantisipasi, beradaptasi dengan melakukan pembelajaran bagaimana penggunaan data di dalam era tekno digital yang luar biasa ini. Baik untuk pelayanan pajak, baik untuk membangun ekonomi Indonesia, dan tentu akhirnya juga memungut pajak secara adil dan efisien," ungkap Sri Mulyani dalam pembukaan DJP IT Summit 2021, Rabu (18/8).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
Dia menjelaskan bahwa DJP memiliki tantangan sekaligus peluang yang luar biasa karena dapat mengakses data set yang begitu besar dari pelaporan wajib pajak. DJP dapat menggunakannya untuk memahami kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Dari analisis data tersebut, DJP juga bisa mendesain kebijakan yang lebih baik, tidak hanya sekadar soal memungut pajak. DJP juga akan mampu meningkatkan kualitas pelayannya.
"Jadi ini tidak hanya melulu mengumpulkan pajak, tapi bagaimana kita bisa merancang dan merancang kembali perekonomian kita yang terus berubah karena berbagai macam faktor; shock pandemi, ekonomi digital dan globalisasi," imbuhnya.
Dia pun menyambut baik langkah DJP yang menggelar IT Summit 2021 sebagai respons atas perkembangan, dan tantangan teknologi digital saat ini. Hal semacam ini, akan menjadi prioritas tidak hanya bagi DJP tapi juga lingkup Kemenkeu.
"Ini membuktikan kepada publik bahwa instansi pemerintah mampu melakukan inovasi dan kreativitas di tengah disrupsi teknologi informasi. Dan terutama pada saat kita menghadapi pandemi tidak mematikan keinginan kita untuk terus melakukan inovasi," sambungnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Respons Perkembangan Teknologi, Ditjen Pajak Gelar IT Summit 2021
Anies Baswedan Beri Keringanan Pajak Bangunandan Sanksi Administrasi
Banyak Gerus Penerimaan, Pemerintah Diminta Evaluasi Insentif Pajak
Sempat Viral Tren 'Pamer Saldo', Ternyata Ini Sosok Cantik Dibalik Akun Ditjen Pajak
Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Jadi Kunci Penting Pulihkan APBN