Sri Mulyani Minta Kurikulum Pendidikan Syariah Ditingkatkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam rangka menciptakan SDM unggul untuk industri ekonomi dan keuangan syariah bisa dimulai dari sektor pendidikan. Perbaikan tersebut dilakukan melalui rancangan kurikulum pembelajaran yang harus bisa menjawab berbagai tantangan saat ini dan di masa yang akan datang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam rangka menciptakan SDM unggul untuk industri ekonomi dan keuangan syariah bisa dimulai dari sektor pendidikan. Perbaikan tersebut dilakukan melalui rancangan kurikulum pembelajaran yang harus bisa menjawab berbagai tantangan saat ini dan di masa yang akan datang.
"Salah satu area yang perlu ditingkatkan ini dari sisi kurikulum karena menentukan konten dan pendidikan itu sendiri. Ini membutuhkan kurikulum yang sejalan dengan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebutuhan industrinya," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis, (28/10).
-
Siapa yang dianiaya hingga tewas di Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Penganiayaan itu ternyata terjadi karena pelaku tidak terima korban menagih utang Rp10 ribu.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana Syekh Mudzakir menunjukkan kehebatannya dalam ilmu kanuragan? Mengutip Demakkab.go.id, ulama yang sehari-hari bekerja sebagai petani Demak itu kebal terhadap berbagai macam senjata.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Pondok Pesantren Darul Amanah memfokuskan pembelajaran santri untuk memperdalam ilmu agama? Bulan Ramadan merupakan bulan yang tepat untuk memperdalam ilmu agama.
Sri Mulyani menuturkan saat ini tantangan perekonomian yang dihadapi sangat rumit. Bukan hanya sektor kesehatan tetapi juga dari sisi sosial, ekonomi dan keuangan karena terdampak Covid-19. Sehingga tantangan menjadi tidak mudah bagi semua aspek tak terkecuali komposisi ekonomi dan keuangan syariah.
Dia menilai kurikulum merupakan bidang kajian yang menggabungkan berbagai mata kuliah yang saling berhubungan untuk menghasilkan kompetensi dari setiap lulusannya. Artinya sikap dan tata nilai, aspek pengetahuan dan ketermpilan harus bisa mengacu pada nilai-nilai keislamanan yang terus diadaptasi.
"Sejalan dengan standar pendidikan, kurikulum dikembangkan dengan perspektif kekinian dan juga reformasi di sektor pendidikan seperti yang dijalankan pada program kampus merdeka," kata dia.
Melalui pendekatan tersebut bisa menciptakan kualifikasi nasional dengan program-program yang muncul saat ini. Sehingga diharapkan kurikulum di ekonomi syariah punya kejelasan tentang profil kejelasannya dan memiliki standar kelulusan dan nantinya SDM yang dilahirkan bisa menjawab berbagai tantangan di masa depan.
"Diharapkan kurikulum ekonomi syariah ini makin adaptif, dana harus fleksibel. Ekonomi syariah kalau menjadi jawaban tantangan zaman ini harus inklusif dan fleksibel terutama dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan pasar yang menjadi pengguna lulusan tersebut, kata dia.
Baca juga:
Universitas Syariah Diminta Tingkatkan Kompetensi Ciptakan Lulusan Siap Kerja
Cerita Sri Mulyani Tentang Perkembangan Ekonomi Syariah Sejak 30 Tahun Lalu
Wapres Ma'ruf Sebut Kualitas SDM Masih jadi Penghambat Pengembangan Ekonomi Syariah
Pengeluaran untuk Produk Halal Capai USD2,4 Triliun di 2024
Wapres Maruf Beberkan Upaya RI Saingi Negara Lain Kembangkan Industri Halal Global
Festival Ekonomi Syariah Berhasil Raih Kesepakatan Bisnis Rp7,81 Triliun