Sri Mulyani sebut Tax Amnesty bukan jebakan untuk taat pajak
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan penarikan pajak kepada masyarakat dengan cara yang kasar dan tidak baik. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban masyarakat Indonesia untuk membayar pajak tanpa adanya intimidasi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan pemerintah tak menjebak masyarakat untuk ikut program Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Dia pun meminta masyarakat agar tak perlu khawatir dan ragu untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
"Saya ingin sampaikan pesan secara hati-hati, ikut tax amnesty adalah kesempatan untuk menggunakan haknya dalam melakukan kepatuhan membayar pajak. Kita tidak menjebak," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Bagaimana Sri Mulyani mengenalkan Thomas Djiwandono? "Namanya Pak Tommy Djiwandono, aku manggilnya mas sih sebetulnya, tapi Pak terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono untuk yang belum kenal atau sebagian sudah mengenal beliau," ujar Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan penarikan pajak kepada masyarakat dengan cara yang kasar dan tidak baik. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban masyarakat Indonesia untuk membayar pajak tanpa adanya intimidasi.
"Seluruh warga negara yang harus membayar pajak seharusnya membayar pajak. Tapi kita tidak melakukannya dengan cara yang tidak baik," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya menyebut jika upaya-upaya pemerintah dalam mengejar pajak melalui Tax Amnesty bukanlah menjadi tumpuan dalam menopang pertumbuhan ekonomi Tanah Air. "Fokus dari pajak bukan hanya Tax Amnesty saja. Kami juga harus fokus pada kegiatan ekonomi rutin," tutupnya.
Baca juga:
Ini saran Bank Dunia agar Indonesia keluar dari perlambatan ekonomi
Bahas reformasi perpajakan, OECD kunjung Jokowi di Istana
Per hari ini, harta Tax Amnesty tembus Rp 3.859 triliun
5 Kado Jokowi di ulang tahun ke-2 sebagai presiden RI
Kapolda Metro Jaya perintahkan anak buah ikut tax amnesty
Pemilik dana di Swiss diminta lapor jika sulit pulangkan uang ke RI
Tax Amnesty sukses, Menkeu siap guyur bonus ke pegawai pajak