Sri Mulyani soal Investor LPI: Kita Tidak Meminjam Uang Mereka
Bendahara Negara itu menambahkan, selama proses pembentukan LPI pemerintah sudah dapat berbagai macam minat dari investor dari beberapa fund besar di dunia. Mereka semua menyampaikan keinginannya dan bahkan menyebut nilai yang ingin dimasukan ke LPI.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Lembaga Pengelola Investasi (LPI) adalah sebuah instrumen investasi baru di Tanah Air. Oleh karenanya, para calon partner dari LPI harus bersama-sama berinvestasi atau menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kita tidak meminjam uang mereka. Tapi mereka menginvestasikan bersama-sama kita," kata Sri Mulyani dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/2).
-
Apa yang diutamakan oleh MUI dalam pengelolaan kekayaan negara? Waketum MUI: Kekayaan Negara Harus Diutamakan untuk Maslahat Umat Menurutnya, negara adalah aturan itu sendiri. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Sri Mulyani mengatakan, terbentuknya LPI adalah cara pemerintah agar tidak terlalu tergantung kepada leverage atau pinjaman. Oleh karena itu, karena LPI sifatnya adalah bersama-sama melakukan investasi, maka membutuhkan suatu proses cukup detail.
"Investasi pasti membutuhkan suatu proses yang sangat detail," ujarnya.
Bendahara Negara itu menambahkan, selama proses pembentukan LPI pemerintah sudah dapat berbagai macam minat dari investor dari beberapa fund besar di dunia. Mereka semua menyampaikan keinginannya dan bahkan menyebut nilai yang ingin dimasukan ke LPI.
"Jadi pada saat ini kita sudah ada beberapa fund yang bahkan melakukan expression of interest dengan menulis surat langsung kepada saya dan Pak Erick," jelasnya.
Sri Mulyani sadar, potensi LPI sangat besar. Oleh sebab itu, pemerintah masih menahan diri dan mempertimbangkan berbagai minat investor dari negara-negara di dunia. "Namun mungkin untuk tujuan kita hari ini kita akan mendisclose, karena menurut saya kita akan selesaikan rumahnya sambil kita akan bicara secara teknis," sebut dia.
Baca juga:
Sri Mulyani Pastikan Mega Skandal Keuangan Malaysia Tidak Terjadi di LPI Indonesia
Pemerintah Optimis LPI Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021
Pemerintah akan Selektif Biayai Proyek Infrastruktur Lewat LPI
Gaet Investor, LPI Komitmen Ciptakan Iklim Investasi RI Aman dan Nyaman
Jokowi Perkenalkan Jajaran Dewas & Dewan Direktur LPI
Ditunjuk Jadi Direktur Utama LPI, Ini Terobosan Ridha Wirakusumah