Sudah dibeli MNC, Jasa Marga gagal beli tol Bakrie
Semula Jasa Marga ingin mengakuisisi dua ruas jalan tol milik Bakrie.
Keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk segera membeli 6 ruas tol milik Bakrie Toll Road melalui PT Jasa Marga kandas sudah. PT Jasa Marga mengakui tidak akan membeli lima ruas jalan tol milik Bakrie tersebut karena telah dijual ke pihak MNC Grup.
"Dia (Bakrie) kan punya enam ruas, dia yang mau lepas lima ruas. Yang dilepas itu kepada MNC Group," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman ketika ditemui saat meninjau tol Cikarang Utama bersama Dahlan di Cikarang, Bekasi, Selasa (4/12).
-
Bagaimana Tanri Abeng meningkatkan kinerja Bakrie & Brothers? Hal itu membuat kinerja Bakrie & Brothers membaik dengan penjualan tahunan sebesar USD50 juta dan penjualan tahunan sebesar USD700 juta.
-
Apa yang dilakukan Tanri Abeng di Bakrie & Brothers? Di perusahaan tersebut, ia meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana perusahaan rambut palsu milik Krisna berlokasi? Di kampung halamannya, pria yang akrab disapa Krisna itu mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi rambut palsu. Nama perusahaannyae PT. Bejana Cita Settara (PT BCS).
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada BRI Group? Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang berkali-kali mendapatkan penghargaan internasional. Terbaru, majalah pertama dan satu-satunya yang meliput tentang institusional investment di wilayah Asia Tenggara, Alpha Southeast Asia memberikan dua penghargaan bergengsi untuk BRI Group tersebut.
Dari 6 ruas jalan tol tersebut, Bakrie hanya menjual lima ruas jalan tol karena satu ruas jalan tol (Cimanggis - Cibitung) tersebut terdapat saham minoritas sehingga Bakrie lebih memilih untuk mempertahankannya.
Adapun enam ruas tol milik Bakrie Toll Road antara lain Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang (Jawa Tengah), Pasuruan-Probolinggo (Jawa Timur), Batang-Semarang (Jawa Tengah), Cimanggis-Cibitung (Jawa Barat), dan Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat).
Awalnya, kata Adit, Jasa Marga berencana mengakuisisi dua ruas tol milik Bakrie Toll Road yaitu ruas Ciawi-Sukabumi dan tol Batang-Semarang. Kedua tol yang diincar Jasa Marga itu karena akan tersambung dengan ruas tol lain milik Jasa Marga. Ciawi-Sukabumi akan tersambung dengan tol Jakarta-Bogor-Ciawi dan tol Batang-Semarang tersambung dengan tol Semarang-Solo.
Karena akhirnya Bakrie tidak mau menjual satu per satu tol tersebut, akhirnya Jasa Marga memilih untuk berpikir ulang jika harus membeli semua ruas jalan tol tersebut.