Susi pamer kinerja, lima pekan jadi menteri usir 4.000 kapal
Menteri Susi menegaskan, aksi pencurian ikan yang marak terjadi di laut Indonesia dilakukan nelayan asing.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali membangga-banggakan kinerjanya selama lima pekan menjadi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK.
Dia mengklaim, usai menerapkan penghentian sementara atau moratorium izin kapal dan pelarangan alih muatan di tengah laut (transhipment), dia berhasil mengusir sekitar 4.000 kapal asing ilegal dari laut Indonesia.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Dia menegaskan, aksi pencurian ikan yang marak terjadi di laut Indonesia dilakukan nelayan asing.
"Saya baru 5 minggu loh Pak kerja, tapi sudah mengusir 4000-an kapal, 2 bulan bekerja saja belum ada," ujarnya di Bentara Budaya, Jakarta, Rabu (17/12).
Persoalan lain terkait tidak tepat sasaran pemberian subsidi BBM yang ternyata banyak dijual di tengah laut. "Banyak nelayan yang harusnya dapat BBM subsidi, lalu diambil oleh preman blocker yang menjual ke Industri, kepada bisnis besar itu mbok ya sudah," jelas dia.
Sebelumnya, Susi pernah mengatakan soal ribuan kapal asing yang mulai meninggalkan Indonesia. Susi mengetahui dari hasil pantauan satelit INDESCO (Infrastructure Development for space Oceanography). Disebut-sebut, sekitar 3.000 kapal asing berbondong-bondong kabur dari wilayah hukum laut Indonesia.
"Gambar di satelit INDESO juga memperlihatkan gambar segitiga dan titik-titik (kapal asing) itu hilang dan bersih," ujar Susi di Jakarta, Kamis (4/12).
Satelit INDESCO merupakan pemodelan oseanografi yang tidak hanya menggunakan pendekatan secara fisika melainkan juga bilogi. Satelit ini mampu memantau perpindahan ikan, terutama ikan pelagis.
Terdapat tujuh aplikasi yang dikembangkan pada satelit tersebut, yakni penghitungan stok ikan, satelit radar yang digunakan pemantauan pencurian ikan, kemudian pemantauan tumpahan minyak, pemantauan budidaya udang (tambak), inventarisasi rumput laut serta budidayanya, menunjang program perlindungan karang dan bakau melalui coral sensing serta tata kelola kawasan pesisir yang terintegrasi dengan INDESCO.
(mdk/noe)