Tak Ambil Untung Banyak, Usaha Ayam Gepuk Ini Laku Keras Mencapai 2.000 Box per Hari
"Semua balik lagi ke Allah, asal kita mau usaha dan minta ke Allah, Insya Allah akan ada jalan," kata Tifa.
Pemilik nama asli Latifa Martri Kusumastuti ini telah mendirikan Ayam Gepuk Gumilang sejak tahun 2015.
Tak Ambil Untung Banyak, Usaha Ayam Gepuk Ini Laku Keras Mencapai 2.000 Box per Hari
Tak Ambil Untung Banyak, Usaha Ayam Gepuk Ini Laku Keras Mencapai 2.000 Box per Hari
Biasanya, tujuan utama seseorang berbisnis adalah untuk mencari keuntungan. Namun, hal ini tidak sepenuhnya berlaku bagi Tifa, pemilik gerai Ayam Gepuk Gumilang di Bogor, Jawa Barat.
Pemilik nama asli Latifa Martri Kusumastuti ini telah mendirikan Ayam Gepuk Gumilang sejak tahun 2015. Ayam gepuk sendiri merupakan ayam goreng yang diolah dengan bumbu bacem, sajian masakan khas ala Yogyakarta.
- Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI
- Masa Kecil Pernah Tinggal di Pantu Asuhan, Kini Dewasa Jadi Menteri Dikenal Galak dan Hobi Urus Rakyat Miskin
- Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
- Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini
Cita rasa ayam gepuk ini didominasi oleh rasa manis dan asam, persis seperti Ayam Yogyakarta. Melihat tampilannya, tentu ayam goreng satu ini terlihat berbeda, karena jauh lebih mirip dengan ayam bakar.
Resep ayam gepuk ini diakui Tifa bukan resep turun temurun dari keluarganya. Justru, resep ayam gepuk ini terinspirasi dari salah satu restoran makanan yang ada di Depok, Jawa Barat.
merdeka.com
Melihat sang ibu yang amat menyukai menu tersebut, Tifa akhirnya mencoba untuk mencari tahu dan memodifikasinya menjadi resep andalan ayam gepuk miliknya.
"Ayam gepuk bukan resep keluarga. Ibu saya itu pernah makan di salah satu restoran di Depok dan mereka menghidangkan menu ayam. Karena ibu suka, saya coba dan modifikasi. Akhirnya jadilah resep ayam gepuk," kata Tifa seperti yang dikutip dari akun Youtube Halo Bos!, Selasa (5/12).
Setelah empat tahun mendirikan Ayam Gepuk Gumilang, Tifa memutuskan untuk menyediakan "Paket Jumat Berkah", yakni satu kotak nasi ayam gepuk yang dijual dengan harga Rp10.000.
Tifa mengatakan, dia tergerak menyediakan paket ini karena tak sengaja melihat seseorang yang mampir tapi tak jadi membeli ayam gepuknya. Dari sana hati Tifa terketuk untuk peka pada lingkungan sekitar, ini lah yang membuat bisnisnya berbeda dari bisnis lain. "Mungkin ada yang mau beli ayam, tapi uangnya enggak cukup karena cuma Rp10.000. Akhirnya kita sediakan 'Paket Jumat Berkah' ini, tak ada salahnya sekalian berbagi," kata Tifa.
Sama dengan konsep yang digunakan untuk pelanggan di gerainya, Tifa juga tak ingin mengambil keuntungan yang banyak bagi orang atau lembaga yang ingin memesan paket Jumat Berkah, meskipun harga pangan sedang naik.
Dia selalu memberikan kualitas terbaik pada usaha kulinernya ini. Berkat kualitas dan cita rasanya yang nikmat dan konsisten, Ayam Gepuk Gumilang tak pernah sepi pengunjung.
Dalam satu hari, Tifa mampu menjual lebih kurang 2.000 kotak ayam gepuk, termasuk pesanan yang masuk untuk paket Jumat Berkah.
Menurut Tifa, omongan dari satu pelanggan ke pelanggan lain lah yang membantu mempromosikan usahanya hingga dapat berkembang, dari semulanya hanya berjualan di etalase kecil, hingga memiliki gerai dan cabangnya sendiri.
Selain itu, Tifa meyakini seluruh pencapaiannya tak terlepas dari pertolongan Yang Maha Kuasa. Ketika kita punya keinginan untuk berusaha, maka akan menemukan jalan keluar.
"Semua balik lagi ke Allah, asal kita mau usaha dan minta ke Allah, Insya Allah akan ada jalan," tutup Tifa.