Tanggapan Menko Luhut soal Indonesia Diserbu Investasi Asing
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan tak mempermasalahkan sumber investasi yang masuk ke Indonesia. Sebab menurutnya dari dalam negeri atau asing pun sama baiknya.
Realisasi investasi Indonesia pada kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp214,7 triliun. Secara komposisi, investasi yang masuk dari luar negeri (Penanaman Modal Asing /PMA) lebih tinggi yakni Rp111,1 triliun atau 51,7 persen. Sedangkan investasi yang berasal dari dalam negeri (Penanaman Modal Dalam Negeri/ PMDN) sebesar Rp103,6 triliun atau 48,3 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan tak mempermasalahkan sumber investasi yang masuk ke Indonesia. Sebab menurutnya dari dalam negeri atau asing pun sama baiknya.
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Mengapa Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Dimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Mengutip merdeka.com, pelantikan ini dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Insdonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
-
Apa jabatan Yuliot Tanjung sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja melantik Yuliot Tanjung, eks Deputi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini resmi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Investasi.
-
Siapa yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi? Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja melantik Yuliot Tanjung, eks Deputi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini resmi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Investasi.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
"Ya kalau dalam negeri bisa banyak, luar negeri bisa banyak, sama-sama banyak kan lebih bagus," ungkap Luhut dalam Dialog Special: Tantangan dan Optimisme Investasi 2021, Jakarta, Rabu (3/2).
Luhut menuturkan, sumber pendanaan proyek-proyek Indonesia saat ini menjadi dua, yakni APBN yang dikelola pemerintah dan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang bakal dikelola Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Bila investasi asing yang datang lebih besar, dia menilai ini akan baik bagi APBN. Beban negara untuk membiayai proyek pemerintah berkurang. Sehingga anggaran APBN akan difokuskan pada program pendidikan dan pemberantasan kemiskinan.
"Nah APBN ini nanti akan lebih fokus saya pikir pada penanganan kemiskinan pendidikan dan sebagainya. Itu kira-kira nanti akan terjadi," kata dia.
Tak Ada Formula Khusus
Dia menambahkan, tidak ada formula khusus terkait rasio komposisi investasi yang masuk dalam suatu negara, khususnya di Indonesia. Sebab hal itu bergantung pada situasi dan kondisi yang ada.
Terpenting, katanya, berbagai proyek yang dibangun pemerintah bisa berjalan. Terlepas dari mana saja sumber pendanaan yang digunakan. "Yang penting proyek itu kita bisa pastikan bahwa menarik untuk investor dalam maupun luar negeri jadi untuk investasi," kata dia.
"Itu kuncinya karena kalau dia tidak dapat return yang bagus dia kan tidak akan mau taruh duit di kita," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)