Tanggapi Mahfud, Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan Ugal-ugalan
"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal," kata Cak Imin.
Cak Imin menilai proses hilirisasi oleh pemerintah dalam sumber daya pertambang tidak berjalan dengan baik
Tanggapi Mahfud, Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan Ugal-ugalan
Tanggapi Mahfud, Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan Ugal-ugalan
- Cak Imin Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
- Cak Imin Diadukan Atas Dugaan Penyalahgunaan Tugas Timwas Haji DPR, Begini Respons KPK
- Verifikasi Awal, MKD Sebut Tak Temukan Pelanggaran Cak Imin Soal Ajak Istri dalam Timwas Haji
- Cak Imin Dilaporkan ke MKD Buntut Ajak Istri saat jadi Timwas Haji DPR
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut kondisi pertambangan di Indonesia yang memprihatinkan. Sebab, banyak tambang ilegal yang tersebar di sejumlah wilayah
"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal. Sementara tambang yang legal tidak membawa kesejahteraan,” kata Cak Imin saat debat saat debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
Sehingga, Cak Imin menilai proses hilirisasi oleh pemerintah dalam sumber daya pertambang tidak berjalan dengan baik.
Bahkan, upaya itu dipandangnya dilakukan secara ugal-ugalan.
Diketahui, hilirisasi adalah transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas dengan tujuan menambah tinggi nilainya.
“Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan,” kata dia.
“Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi, disisi lain perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Cak Imin pun mencontohkan soal dampak bisnis pertambangan yang ternyata tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
"Sulawesi tengah pertumbuhan ekonominya bisa sampai sekarang bisa 13 persen tinggi sekali. Tetapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati, hilirisasi apa yang kita lakukan sementara ilegal masih terus berlangsung,” ujarnya.